Renungan Pesta Takhta St. Petrus
Bac I : 1Ptr 5 1 – 4; Injil : Mat 16: 13 – 19
Hari ini merupakan Pesta Takhta Santo Petrus. Ini menunjukkan peran Petrus sebagai "kepala" jemaat yang dirikan Yesus. Injil hari ini semacam penegasan akan hal itu. Peran sebagai "kepala" ini diterima Petrus dari Yesus, sang Guru. Dengan penunjukkan ini Petrus bukan saja memiliki kuasa mengampuni, melainkan juga kuasa mengajar.
Dengan kuasa mengajar inilah, dalam bacaan pertama, Petrus menasehati para penatua atau para gembala umat. Petrus mengajak para penatua untuk melaksanakan tugasnya dengan hati sesuai dengan kehendak Allah. Untuk ini memang dibutuhkan pengorbanan. Namun para penatua tak perlu merasa berkecil hati karena "apabila Gembala Agung datang, kamu akan menerima mahkota kemuliaan yang tidak dapat layu." (ay. 4).
Nasehat Petrus kepada para penatua ini bisa menjadi bahan refleksi para gembala umat saat ini: para uskup dan para imam. Apakah para uskup dan para imam melaksanakan tugasnya dengan sukarela sesuai kehendak Allah atau kehendak pribadi? Apakah para uskup dan para imam melaksanakan tugasnya demi umat atau uang? Apakah para uskup dan para imam melaksanakan tugasnya benar-benar menjadi pelayan atau tuan yang dilayani?
by: adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar