Renungan Hari Kamis Adven II, Thn C/I
Bac I : Yes 41: 13 – 20; Injil : Mat 11: 11 – 15
Dalam Injil hari ini Yesus berbicara tentang Yohanes Pembaptis. Yesus mengidentikkan Yohanes Pembaptis dengan Nabi Elia yang akan datang (ay. 14). Keberadaannya sebenarnya sudah dinubuatkan oleh para nabi dan kitab taurat (ay. 13), namun kehadirannya dikaburkan oleh orang.
Pengaburan akan sosok Yohanes Pembaptis ini berdampak juga pada pengaburan akan pesan yang disuarakannya, yaitu kedatangan mesias. Yohanes Pembaptis datang untuk mengajak umat Israel untuk mempersiapkan diri menyambut kedatangan Mesias dalam diri Yesus. Persiapan yang ditekankan Yohanes adalah persiapan hati. Namun kekaburan itu membuat umat Israel lebih melihat Yesus sebagai mesias politik daripada rohani-spiritual.
Apa yang digambarkan Injil hari ini kiranya nyata juga dalam kehidupan manusia saat ini. Orang-orang kristen, khususnya katolik saat ini sedang mempersiapkan dirinya untuk menyambut kedatangan/kelahiran Yesus dalam perayaan natal. Tentulah persiapan yang diharapkan adalah persiapan hati dengan cara pertobatan. Namun yang terjadi adalah persiapan lahiriah.
Adalah kaum kapitalis yang berusaha mengaburkan nilai kelahiran Yesus itu bagi umat manusia. Dengan caranya kaum kapitalis turut membantu umat kristen untuk mempersiapkan dirinya menyambut kelahiran Yesus. Namun persiapan yang ditawarkan kapitalisme adalah persiapan bendawi. Kita dapat lihat itu dalam pernak-pernik hiasan natal, kue-kue natal, dan lain-lain.
Karena itu, sabda Tuhan hari ini mau menyadarkan kita bahwa Tuhan menghendaki agar kita lebih menekankan persiapan batiniah dengan cara pertobatan. Injil mau mengajak kita untuk mengikuti kehendak Tuhan dalam persiapan menyambut kedatangan atau kelahiran-Nya.
by: adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar