Santo filipos, hermes & severus, uskup dan martir
Uskup tua ini teguh
imannya meskipun terus menerus menghadapi kebengisan para penguasa kafir. Tatkala
prajurit-prajurit kafir mengunci gerejanya, ia dengan tenang berkata, “Tuhan
bersemayam di dalam hati setiap manusia, bukan di dalam gedua gereja itu.”
Meskipun situasi gawat meliputinya setiap saat, ia tetap bersemangat
mengumpulkan umatnya untuk beribadat meskipun di luar gereja. Melihat hal itu gubernur
menuntut agar piala-piala dan kitab-kitab suci untuk ibadat diserahkan untuk
dimusnahkan. Filipos dengan tegas menolak tuntutan gubernur kafir itu. Akibatnya
ia bersama diakon Hermes ditangkap dan didera, dan selama tujuh bulan dikurung
di dalam penjara untuk disiksa. Ketika tiba saatnya mereka menjalani hukuman
mati, mereka begitu lemah sehingga terpaksa diusung ke tempat pembakaran. Hari berikutnya
seorang kristen lainnya, Severus namanya, menjalani nasib yang sama. Ketiga martir
ini dihukum mati pada tahun 304.
Sumber: Orang Kudus Sepanjang Tahun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar