YESUS MENAMPAKKAN KEMULIAAN-NYA
Peristiwa
penampakan kemuliaan Yesus terjadi di puncak Gunung Tabor. Karena itu Gunung
Tabor sering disebut Gunung Kemuliaan. Gunung Tabor terletak di sebelah utara
Israel, tepatnya di ujung timur Lembah Yizreel, 17 km (11 mil) sebelah barat
Danau Galilea. Secara geografis, gunung yang terletak di tengah dataran rendah
ini memiliki ketinggian 575 meter di atas permukaan laut. Jika kini puncaknya
dapat dicapai dengan kendaraan, maka pada masa lalu para pengunjung harus
mencapainya dengan mendaki 4.340 anak tangga.
Letaknya yang unik
menjadikan gunung ini mudah dikenali dan menjanjikan pemandangan menarik bagi
yang mengunjunginya. Secara tradisional, Gunung Tabor diyakini sebagai tempat
terjadinya transfigurasi Yesus. Kisah mencengangkan ini dicatat dalam Mat. 17:1-8,
Mrk. 9:2-8 dan Luk. 9:28-36. Saat itu para murid yang menyertai-Nya melihat
Yesus berubah rupa. Wajah-Nya bercahaya seperti matahari dan pakaian-Nya putih
bersinar laksana terang. Setelah itu Dia nampak bercakap-cakap dengan Musa dan
Elia. Peristiwa tersebut jelas bukan sesuatu yang biasa karena secara tegas
membuktikan keilahian Yesus.
Tiga Bagian
Di puncak gunung
itu, terdapat Gereja Transfigurasi yang dibangun dengan tiga bagian. Sebuah
basilika yang diapit oleh dua kapel di kedua sisinya. Ketiga bagian ini
mengingatkan kita akan pernyataan Petrus untuk membangun tiga kemah, satu untuk
Yesus, satu untuk Elia dan satu lagi untuk Musa.
Pada bagian kanan
adalah Kapel Elia. Di dindingnya terdapat lukisan Elia yang sedang berdoa dan
nyala api turun dari langit melahap kurban yang telah disediakan di atas mezbah
(1 Raj. 18:20-46). Di bagian kiri terdapat Kapel Musa. Musa dilukiskan dengan
kedua tangan memegang dua loh batu (Kel. 20 :1-17).
Sejak abad ke-3 di
gunung ini sudah ada tiga kapel yang dipersembahkan untuk Yesus, Musa dan Elia.
Pada zaman Perang Salib, ketiga kapel ini disatukan menjadi sebuah basilika
yang indah. Tembok-tembok maupun bangunan kokoh yang berdiri sampai sekarang di
puncak gunung ini, berasal dari abad ke-12.
Basilika yang ada
sekarang ini adalah hasil renovasi yang diadakan antara tahun 1919-1924 menurut
rancangan seorang arsitek Italia, Antonio Barlucci. Di belakang altar utamanya
terdapat kaca dengan gambar burung merak, yang merupakan lambang keabadian.
Pada tembok kapel ini, dari kiri ke kanan, digambarkan empat perubahan Yesus
yang lainnya, yaitu: kelahiran, perjamuan terakhir, kematian dan
kebangkitan-Nya. Di sebelah utara basilika ada Kapel Bunda Maria Tak Bernoda,
sedangkan di sebelah selatannya terdapat Kapel St. Fransiskus Assisi.
Di sebelah utara
gereja terdapat reruntuhan biara OSB (St. Benedictus), sedangkan di sebelah
tenggara basilika terdapat sisa mosaik dari zaman Bizantium serta menara indah
yang dulu dipakai oleh tentara Islam.
Puncak Gunung Tabor terbagi dua dan dipisahkan dengan
tembok. Bagian selatan adalah milik para Biarawan OFM (Fransiscan), sedangkan
bagian utaranya milik gereja Ortodoks Yunani.
Makna Penampakan Kemuliaan Yesus
Transfigurasi atau perubahan rupa Yesus dimaksudkan
untuk meneguhkan hati ketiga rasul inti itu agar mereka tdak goyah imannya
apabila menyaksikan kesengsaraan Yesus nanti. Transfigurasi ini pun menjadi
tonggak penghiburan bagi para rasul di saat-saat mereka mengalami kesengsaraan
dan kesulitan dan menjadi jaminan kemuliaan dan kebahagiaan yang akan mereka
alami di surga, sebagaimana telah dijanjikan Yesus, “Pada waktu itu orang-orang
benar akan bercahaya seperti matahari dalam kerajaan Bapa mereka...” (Mat
13: 43).
Kebahagiaan besar yang dialami para rasul di atas
gunung itu menjdi tanda kepada kita tentang kebahagiaan surgawi yang akan
dianugerahkan Allah kepada semua orang beriman. Santo Paulus melukiskan
kebahagiaan itu dengan berkata, “Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata dan
tidak pernah didengar oleh telinga dan tidak pernah timbul di dalam hati
manusia: semua disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia.” (1Kor 2:
9).
Pesta ini sudah jauh lebih dahulu dirayakan di
kalangan Gereja Timur. Sedangkan untuk seluruh Gereja di seantero dunia, pesta
ini baru ditetapkan perayaannya secara resmi pada tahun 1457, untuk mengucapkan
syukur kepada Tuhan atas kemenangan Pasukan kristen terhadap serangan tentara
Turki di Belgrado.
editor: adrian
Sumber:
Orang Kudus Sepanjang Tahun, dan http://www.ebahana.com/warta-2107-Pembuktian-Yesus-adalah-Tuhan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar