SANTO YOHANES GUALBERTUS, ABBAS
Yohanes Gualbertus lahir di Florence, Italia pada tahun 999.
Ia berasal dari keluarga bangsawan Visdomini. Masa kecilnya dilewatkan dengan
cara hidup yang sederhana dan biasa-biasa saja, tidak seperti putera bangsawan lainnya.
Tidak ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas dirinya. Meskipun demikian,
Tuhan mempunyai suatu rencana khusus atas dirinya.
Ketika menginjak usia dewasa, Tuhan mulai menunjukkan
kehendak-Nya atas diri Yohanes Gualbertus. Pada suatu hari, Hugh adiknya,
dibunuh oleh temannya sendiri dalam suatu peristiwa pertengkaran. Peristiwa itu
sungguh menyedihkan hati Yohanes Gualbertus sebagai seorang kakak. Yohanes
Gualbertus memberontak dan bertekad membalas dengan cara yang sama. Diambilnya
sebilah pedang dan segera ia mencari pembunuh adiknya. Tak lama kemudian
pembunuh itu ditemukannya. Tanpa banyak bicara, Yohanes Gualbertus menghunuskan
pedangnya untuk memenggal kepala pembunuh itu. Tetapi justru pada saat kritis
itu, Tuhan menunjukkan kuasa kerahiman-Nya: pedang yang sudah siap diacungkan
itu terlepas dan jatuh dari tangannya, dan dengan suara halus ia mengampuni si
pembunuh itu. Pembunuh yang sudah pucat pasi itu mengucapkan terima kasih atas
pengampunan Yohanes Gualbertus atas dirinya. Yohanes Gualbertus tahu bahwa
Tuhan telah berbuat sesuatu yang luar biasa atas dirinya. Ia lalu menyesalkan
tekad jahatnya itu dan segera bertobat.
Pada suatu hari, ketika ia sedang berdoa di dalam gereja
biara Benediktin San Miniato, ia melihat bahwa Yesus menganggukkan kepala-Nya
kepadanya dari atas salib. Peristiwa itu menggugah hatinya, mengilhami hidupnya
dan menggerakkan dia untuk menjadi seorang biarawan. Ia kemudian memutuskan
untuk masuk biara Benediktin.
Setelah matang hidup rohaninya di dalam biara itu, ia terdorong
mendirikan sebuah tarekat baru yang anggota-anggotanya tetap berstatus awam. Ia
lalu merintis pembangunan sebuah biara di Vallumbrosa, sebuah desa di Florence.
Peraturan baru yang dibuatnya bagi para anggota tarekatnya sangat keras dan
menekankan cinta kasih dan semangat kemiskinan. Dialah orang pertama yang
mendirikan tarekat baru yang anggota-anggotanya tetap berstatus awam.
Anggota-anggota tarekat ini lalu dikenal luas dengan sebutan Biarawan Miskin.
Mereka dengan tegas memerangi praktek simonia (praktek jual-beli rahmat dan
jabatan gerejawi). Yohanes Gualbertus meninggal dunia pada tahun 1073. Banyak
mujizat terjadi atas diri orang-orang yang berdoa dengan perantaraannya.
Sumber: Orang Kudus Sepanjang
Tahun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar