Jumat, 28 Februari 2025

RENUNGAN HARI JUMAT BIASA VII, THN I

Renungan Hari Jumat Biasa VII – Thn I

Bac I           Sir 6: 5 – 17; Injil           Mrk 10: 1 – 12

Sabda Tuhan dalam bacaan-bacaan liturgi hari ini mengangkat tema relationship, hubungan antar manusia. Tak bisa dipungkiri, sebagai makhluk sosial manusia membutuhkan orang lain sebagai rekan relasinya. Kitab Putra Sirakh, dalam bacaan pertama, menyebut ada 2 tipe rekan relasi itu, yaitu sahabat semu (ay 8 – 12) dan sahabat setiawan (ay 14 – 16). Dalam persahabatan semu, relasi bisa rusak karena pihak luar karena persahabatan itu tidak dilandasi oleh motivasi murni. Dalam persahabatan semu ada kepentingan untuk kepuasan diri. Sedangkan sahabat setiawan dilandasi sikap takut akan Tuhan. Dengan kata lain, dalam persahabatan ini Tuhan diikut-sertakan dalam relasi itu.

Bacaan Injil menyorot relasi suami istri. Ini berawal dari pertanyaan orang Farisi untuk mencobai Yesus, “Apakah seorang suami diperbolehkan menceraikan istrinya.” (ay 2). Dapatlah dikatakan bahwa mengacu pada apa yang diwartakan penulis Kitab Putra Sirakh, Tuhan Yesus memberikan jawaban-Nya. Gambaran sahabat semu dalam Kitab Putra Sirakh itu disamakan dengan rusaknya relasi suami istri, yang berujung pada perceraian. Yesus mengatakan itu karena ketegaran hati (ay 5) sehingga Musa mengeluarkan surat cerai. Yesus memberikan gambaran relasi suami istri yang ideal sebagaimana sahabat setiawan. Relasi yang ideal itu melibatkan Tuhan (ay 6) sehingga “apa yang telah dipersatukan Tuhan, tidak boleh diceraikan manusia.” (ay 9).

Manusia adalah makhluk sosial. Kesosialannya menuntut ia untuk bergaul dan menjalin relasi dengan sesama, baik sebagai sahabat maupun sebagai pasangan hidup. Tentulah kita menghendaki agar relasi yang dibangun dapat bermanfaat bukan saja bagi yang menjalin relasi melainkan juga bagi kehidupan manusia. Lewat sabda-Nya hari ini Tuhan menghendaki agar dalam setiap relasi kita, baik sebagai sahabat maupun sebagai pasangan hidup, Tuhan harus selalu diikut-sertakan. Kehadiran Tuhan dalam relasi kita membuat kita mampu memelihara relasi kita dengan lurus hati.

by: adrian 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar