Jumat, 10 Desember 2021

ORANG KUDUS 10 DESEMBER: ST EDMUNDUS GENNINGS

 


SANTO EDMUNDUS GENNINGS

EDMUNDUS GENNINGS dilahirkan di Lichfield, Inggris pada sekitar tahun 1567. Gennings bukan berasal dari keluarga katolik. Pada usia 16 tahun ia dibaptis dalam Gereja Katolik. Setelah dibaptis ia menempuh pendidikan di Sekolah Tinggi Bahasa Inggris di Reims

Pada usia 23 tahun, setelah menyelesaikan pendidikan calon imam, Gennings berangkat melintasi pedesaan Inggris dengan tujuan mencari jiwa-jiwa untuk diselamatkan. Di Inggris ia menggunakan nama samaran, yakni Ironmonger. Ia menggunakan nama samaran ini dikarenakan situasi dan kondisi di Inggris saat itu tidak mendukung untuk melakukan karya misionaris. Ada gerakan anti katolik yang sangat kuat.

Selama menjadi seorang misionaris, Gennings sering blusukan ke kampung-kampung untuk menemui keluarga-keluarga katolik, memberikan nasehat kepada yang dianiaya, mendengarkan pengakuan dosa dan merayakan misa dengan sembunyi-sembunyi. Akan tetapi, sangat disayangkan bahwa karya misionernya berlangsung sangat singkat, sebab pada 7 November 1591 ia ditangkap ketika sedang merayakan misa kudus di London, di rumah Swithun Wells. Ia dieksekusi atas perintah Ratu Elizabeth I di Gray’s Inn Fields, London pada 10 Desember 1591. Sebelum dieksekusi, Gennings mengalami penyiksaan yang luar biasa selama berhari-hari. Ia sempat ditawari untuk bebas dengan syarat harus meninggalkan iman katoliknya. Namun dengan mantap ia menjawab, “Saya akan hidup dan mati dalam iman katolik Roma!”.

Edmund Gennings merupakan salah satu dari 40 martir Inggris dan Wales (termasuk Swithun Wells, tempat dia ditangkap ketika sedang merayakan misa) yang memberikan hidup mereka bagi Kristus dan Gereja Katolik. “Jika untuk kembali ke Inggris menjadi seorang imam atau untuk mengatakan misa menjadi pengkhianatan orang Popish, maka saya akui saya pengkhianat, tetapi saya rasa tidak! Oleh karena itu, saya mengakui bahwa saya bersalah atas hal-hal itu, bukan dengan pertobatan, tetapi dengan protes terbuka terhadap sukacita batin.” Dengan nafas terakhirnya ia berteriak, “Santo Gregorius, doakanlah saya!” Itu terjadi pada 10 Desember 1591.

Paus Pius XI mengangkat Edmund Gennings menjadi Beato pada 15 Desember 1929 di Roma. Pada 25 Oktober 1970 ia dikanonisasi oleh Paus Paulus VI bersamaan dengan Yohanes Almond.

diambil dari RUAH 2020, hlm 284 – 285  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar