Senin, 13 November 2017

RENUNGAN HARI SENIN BIASA XXXII - THN I

Renungan Hari Senin Biasa XXXII, Thn I
Bac I  Keb 1: 1 – 7; Injil    Luk 17: 1 – 6;
Sangat menarik kalau kita merenungkan pesan Tuhan lewat sabda-Nya hari ini, baik dalam bacaan pertama maupun dalam Injil. Kedua bacaan liturgi hari ini memiliki pesan yang sama, yang berguna bagi kehidupan kita. Dalam bacaan pertama, yang diambil dari Kitab Kebijaksanaan, salah satu pesan yang menonjol adalah agar para penguasa dunia mengarahkan pikiran dan seluruh dirinya kepada Tuhan (ay. 1). Dengan mengarahkan diri kepada Tuhan, orang akan mendapatkan kebijaksanaan, yang akan menuntunnya untuk “sayang akan manusia” (ay. 6).
Pesan bacaan pertama kembali dipertegas oleh Tuhan Yesus. Jika penulis Kitab Kebijaksanaan mengarahkan pesannya kepada penguasa dunia, Tuhan Yesus mengarahkan pesan-Nya kepada penguasa pada umumnya. Di sini pengertian penguasa tidak melulu dalam arti politik kekuasaan, tapi juga sosial. Berhadapan dengan orang lemah, yang kuat dilihat sebagai penguasa. Kepada mereka ini Tuhan Yesus mengajak untuk tidak “menyesatkan salah satu dari orang-orang yang lemah ini” (ay. 2). Yang kuat harus menuntun yang lemah, tidak hanya dalam arti fisik, melainkan juga dalam arti moral-sosial (bdk. ay. 3).
Sabda Tuhan hari ini menyadarkan kita bahwa dalam saat-saat tertentu kita mempunyai kekuatan yang lebih daripada orang lain. Dalam kasus tertentu biasa saja kita memiliki nilai lebih daripada orang lain, entah itu dalam hal pengetahuan, kebaikan, kekuatan fisik, dan sebagainya. Melalui sabda-Nya hari ini Tuhan menghendaki supaya kita tidak menggunakan kelebihan kita itu untuk mencelakakan orang lain. Tuhan justru mengajak kita untuk memanfaatkan kelebihan kita demi kebaikan sesama.

by: adrian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar