Renungan Hari Senin
Biasa XXXII, Thn I
Bac
I Keb 1: 1 – 7; Injil Luk 17: 1 – 6;
Sangat
menarik kalau kita merenungkan pesan Tuhan lewat sabda-Nya hari ini, baik dalam
bacaan pertama maupun dalam Injil. Kedua bacaan liturgi hari ini memiliki pesan
yang sama, yang berguna bagi kehidupan kita. Dalam bacaan pertama, yang diambil
dari Kitab Kebijaksanaan, salah satu pesan yang menonjol adalah agar para
penguasa dunia mengarahkan pikiran dan seluruh dirinya kepada Tuhan (ay. 1).
Dengan mengarahkan diri kepada Tuhan, orang akan mendapatkan kebijaksanaan,
yang akan menuntunnya untuk “sayang akan manusia” (ay. 6).
Pesan
bacaan pertama kembali dipertegas oleh Tuhan Yesus. Jika penulis Kitab
Kebijaksanaan mengarahkan pesannya kepada penguasa dunia, Tuhan Yesus mengarahkan
pesan-Nya kepada penguasa pada umumnya. Di sini pengertian penguasa tidak
melulu dalam arti politik kekuasaan, tapi juga sosial. Berhadapan dengan orang
lemah, yang kuat dilihat sebagai penguasa. Kepada mereka ini Tuhan Yesus
mengajak untuk tidak “menyesatkan salah satu dari orang-orang yang lemah ini”
(ay. 2). Yang kuat harus menuntun yang lemah, tidak hanya dalam arti fisik,
melainkan juga dalam arti moral-sosial (bdk. ay. 3).
Sabda
Tuhan hari ini menyadarkan kita bahwa dalam saat-saat tertentu kita mempunyai
kekuatan yang lebih daripada orang lain. Dalam kasus tertentu biasa saja kita
memiliki nilai lebih daripada orang lain, entah itu dalam hal pengetahuan,
kebaikan, kekuatan fisik, dan sebagainya. Melalui sabda-Nya hari ini Tuhan
menghendaki supaya kita tidak menggunakan kelebihan kita itu untuk mencelakakan
orang lain. Tuhan justru mengajak kita untuk memanfaatkan kelebihan kita demi
kebaikan sesama.
by: adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar