Jumat, 06 November 2015

Renungan Hari Jumat Biasa XXXI - Thn I

Renungan Hari Jumat Biasa XXXI, Thn B/I
Bac I  Rom 15: 14 – 21; Injil               Luk 16: 1 – 8;

Dalam Injil hari ini Tuhan Yesus memberikan sebuah perumpamaan yang sangat menarik, yaitu tentang bendahara yang cerdik sekalipun ia tidak jujur. Sikap cerdik sang bendahara dipuji, meski sikapnya tidak jujur. Bendahara itu cerdik dalam sikap dan perbuatan sehingga ia mendapatkan “keselamatan” kelak. “Aku tahu apa yang akan aku perbuat, supaya apabila aku dipecat dari jabatanku sebagai bendahara, ada orang yang akan menampung aku di rumah mereka.” (ay. 4). Karena itu ia mulai berbuat baik. Dengan jabatannya, ia menyalurkan kekayaan tuannya. Di sini terlihat jelas bahwa kecerdikan itu berbuah kebaikan sehingga mendatangkan keselamatan.
Topik kecerdikan ini juga yang ditampilkan Paulus dalam bacaan pertama. Dalam suratnya kepada jemaat di Roma, Paulus membagikan pengalaman hidupnya. Paulus adalah “pelayan Kristus Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi.” (ay. 16). Sama seperti bendahara yang menggunakan jabatannya untuk menyalurkan kekayaan tuannya, demikian pula Paulus menyalurkan warta Injil Allah kepada bangsa-bangsa bukan Yahudi. Orang tahu siapa Paulus sebelumnya. Namun, melalui Paulus, orang-orang dapat mengenal Yesus Kristus.
Sabda Tuhan hari ini memiliki tema misi. Di sini kita disadarkan bahwa kita dipanggil untuk mewartakan Kristus dalam kehidupan kita. Tuhan menghendaki supaya kita, dengan peran dan jabatan yang kita miliki atau dengan kelemahan dan kekurangan yang ada, menghadirkan Kristus. Hal ini senada dengan pesan-pesan paus kita, Benediktus XVI dan Fransiskus, yang meminta agar melalui kita – sikap, perkataan, tingkah laku dan perbuatan – orang lain dapat mengenal warta keselamatan Yesus Kristus.***

by: adrian           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar