SANTO EUSTAKIUS, MARTIR
Eustakius berasal dari
Madrid, Spanyol. Dalam jajaran para kudus, ia dihormati sebagai salah seorang
santo pelindung bagi para pemburu dan penolong dalam kesukaran hidup. Kisah hidupnya
tidak cukup jelas diketahui. Namun dari cerita yang berkembang di kalangan umat
beriman, diketahui bahwa ia adalah seorang panglima militer Romawi yang sangat
masyhur.
Keanggotaannya di dalam
Gereja Kristus terjadi secara ajaib. Konon sementara ia berburu di Guadagnolo,
Italia Tengah, tampaklah padanya seekor rusa jantan yang menyandang sebuah ‘salib’
di antara tanduk-tanduknya. Ia terpaku memandang rusa itu dan tidak berani
membunuhnya. Semenjak itu ia mulai banyak merenung perihal arti penglihatan
itu. lalu ia memutuskan untuk menjadi Kristen bersama anak isterinya. Keputusan
ini mengakibatkan ia dipecat dari jajaran militer Romawi dan dari jabatannya
sebagai panglima perang. Eustakius kemudian mengalami banyak kesulitan hidup,
menjadi miskin dan melarat. Isteri dan anak-anaknya dipisahkan dari padanya.
Krisis di dalam kekaisaran
Romawi menyebabkan Eustakius dipanggil kembali oleh Kaisar Trajanus untuk
memimpin pasukan ke Eropa Tiimur. Dalam ekspedisi itu secara tak terduga ia
bertemu kembali dengan isteri dan anak-anaknya jauh dari Roma. Dalam peperangan
itu, Eustakius memperoleh kemenangan yang gemilang atas pasukan musuh, dan
disambut dengan meriah oleh rakyat Roma. Sebagai ucapan syukur kaisar
mengadakan upacara korban untuk menghormati dewa-dewi Romawi. Namun Eustakius
menolak mengikuti upacara kafir itu karena bertentangan dengan imannya akan
Kristus. Eustakius sadar sepenuhnya bahwa kekafiran merupakan lawan yang berat
dan berbahaya, namun demi imannya ia dengan tegas menolak setiap bujukan kaisar
untuk ikut serta di dalam upacara syukur kafir itu. Karena pendiriannya yang
tegas itu, akhirnya ia bersama keluarganya dicampakkan ke dalam api hingga
hangus terbakar pada tahun 120.
sumber:
Iman Katolik
Baca
juga orang kudus hari ini:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar