Sabtu, 22 Agustus 2015

Renungan Hari Sabtu Biasa XX - Thn I

Renungan Hari Sabtu Biasa XX, Thn B/I

Dalam Injil hari ini Tuhan Yesus menyampaikan pengajaran-Nya kepada orang banyak dan juga para murid-Nya untuk tidak mengikuti perilaku para pemuka agama dan tokoh masyarakat. Salah satu keprihatinan Tuhan Yesus adalah sikap hidup mereka bertentangan dengan apa yang mereka wartakan. Karena itu, bagi Tuhan Yesus cukuplah orang banyak itu mengikuti apa yang diajarkan, karena ajaran mereka baik. Dapat dikatakan bahwa perilaku dan hidup para pemuka agama ini buruk. Yang membuat mereka buruk adalah sikap sombong, selalu ingin dilayani, suka pamer kehebatan, dll. Tuhan Yesus mengajak pendengar-Nya untuk membangun sikap rendah hati.
Sikap rendah hati, seperti yang diajarkan Tuhan Yesus, diperlihatkan oleh Rut dalam bacaan pertama hari ini. Kisah hidup Rut dalam bacaan pertama ini merupakan kelanjutan dari bacaan kemarin. Di sini diceritakan bahwa Rut ambil bagian bersama pekerja-pekerja di ladang milik Boas. Sikap rendah hati Rut terdengar juga oleh Boas. Berbeda dengan sikap pemuka agama dalam Injil, sikap rendah hati Rut tampak dari perkataan dan perbuatannya. Karena itulah, Rut mendapat belas kasih dari Boas sekalipun dirinya hanyalah orang asing.
Jika Injil hari ini diterjemahkan dalam konteks sekarang, maka pernyataan Tuhan Yesus itu ditujukan kepada para imam dan uskup. Mereka inilah tokoh agama. Dan banyak di antara mereka tidak menunjukkan kesesuaian antara perkataan dan perbuatan. Banyak dari mereka jatuh ke dalam kesombongan diri, karena merasa diri hebat dan paling benar. Sabda Tuhan hari ini mengajak kita untuk membangun sikap rendah hati. Dengan sikap ini kita akan mendapat belas kasih, baik dari Allah maupun sesama.***
by: adrian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar