Senin, 20 Juli 2015

Renungan Hari Senin Biasa XVI - Thn I

Renungan Hari Senin Biasa XVI, Thn B/I
Bac I  Kel 14: 5 – 18; Injil                   Mat 12: 38 – 42;

Bacaan pertama hari ini diambil dari Kitab Keluaran. Di sini diceritakan tentang orang Israel yang sudah keluar dari Mesir, namun masih dalam pengejaran Firaun dan tentaranya. Dikatakan bahwa orang Israel menjadi ketakutan ketika melihat tentara Mesir kian mendekat. Mereka mengungkapkan kekecewaan dan kecemasannya kepada Musa. “Apakah karena tidak ada kuburan di Mesir, maka engkau membawa kami untuk mati di padang gurun ini? Apakah yang kauperbuat ini terhadap kami dengan membawa kami keluar dari Mesir?” (ay. 11). Terlihat di sini bahwa orang Israel kurang percaya kepada Tuhan. Sekalipun sudah melihat tanda sewaktu di Mesir, mereka masih kurang percaya.
Sikap orang Israel ini tak jauh berbeda dengan sikap beberapa ahli Taurat dan orang Farisi yang datang kepada Tuhan Yesus. Dalam Injil mereka ini disebut sebagai angkatan yang jahat dan tidak setia (ay. 39). Mereka datang kepada Tuhan Yesus untuk meminta tanda supaya mereka bisa percaya. Padahal pada mereka sudah ada begitu banyak tanda. Tuhan Yesus hanya memberikan tanda Nabi Yunus dengan satu harapan agar mereka bertobat.
Seringkali kepercayaan dikaitkan dengan adanya tanda. Orang baru percaya bila sudah melihat atau merasakan tanda di sini dan kini. Terkadang pula orang ingin agar tanda itu benar-benar menyentuh dirinya. Sabda Tuhan hari ini hendak mengubah pola pikir demikian. Sekalipun kita tidak mengalami atau merasakan langsung tanda itu, hendaklah kita tetap percaya. Bagi kita salib Kristus ada tanda utama kita. Pada salib ada kasih, pengorbanan dan kemenangan. Percaya kepadanya maka akan mendatangkan keselamatan.***
by: adrian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar