Selasa, 02 Juni 2015

Renungan Hari Selasa Biasa IX - Thn I

Renungan Hari Selasa Biasa IX, Thn B/I
Bac I  Tob 2: 9 – 14; Injil          Mrk 12: 13 – 17;

Sabda Tuhan hari ini berbicara tentang hak dan kewajiban. Dalam Injil hal ini terlihat dalam pernyataan Tuhan Yesus kepada orang Farisi dan Herodian yang hendak mencobai-Nya soal kewajiban membayar pajak kepada kaisar. “Berikanlah kepada kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada kaisar, dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah!” (ay. 17). Di sini terlihat jelas bahwa kalau sesuatu itu sudah menjadi hak kaisar, maka rakyat wajib memberinya; demikian pula jika sudah menjadi hak Allah, adalah kewajiban umat untuk memberi kepada Allah. Di balik pernyataan-Nya ini, Tuhan Yesus bukan hanya mau mengajarkan soal pemisahan hak Allah dan kaisar, tetapi juga agar orang tidak merampas hak itu.
Pesan Tuhan Yesus kepada orang-orang yang mencobai Dia, terlihat juga dalam pernyataan Tobit kepada isterinya. Dalam bacaan pertama hari ini dikisahkan bahwa Tobit mengalami kebutaan total. Karena tidak bisa bekerja, terpaksalah isterinya yang bekerja. Dikisahkan suatu hari isterinya pulang kerja dengan membawa kambing. Ketika Tobit mengetahui ada kambing di rumahnya, langsung ia meminta isterinya untuk mengembalikan kambing itu, karena kambing itu dilihat sebagai bukan hak isterinya. Di sini Tobit mau mengajarkan isterinya untuk puas dengan haknya saja, yaitu upah kerja.
Sabda Tuhan hari ini mau mengajak kita untuk melihat apa hak kita. Kalau kita sudah mengetahui hak-hak kita, cukuplah puas dengan apa yang menjadi hak kita. Ketidakpuasan akan melahirkan kejahatan. Misalnya seperti korupsi. Orang melakukan korupsi karena tidak puas dengan apa yang menjadi haknya (gaji). Contoh lain seperti perselingkuhan atau poligami. Orang selingkuh karena tidak puas dengan apa yang menjadi haknya (isteri). Tuhan juga mengajak kita untuk mengetahui apa kewajiban kita. Kalau kita sudah mengetahuinya, lakukanlah. Jangan menunda apalagi menahan. Karena menahan kewajiban dapat juga berarti kita mencuri hak orang lain.***

by: adrian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar