SANTO DUNSTAN, USKUP & PENGAKU IMAN
Dunstan lahir di Glastonbury
pada tahun 910. Ia terhitung sebagai salah seorang ‘peletak dasar bagi negeri
Inggris’ yang berperanan penting dan berpengaruh besar dalam kehidupan politik
dan kehidupan agama selama abad X.
Putera bangsawan ini dididik
oleh rahib-rahib Irlandia di Glastonsbury. Setelah itu ia tinggal beberapa
tahun di istana Raja Athelstan sebelum menerima tahbisan-tahbisan suci. Pengganti
Athelstan, Raja Edmund, mengangkat dia sebagai penasehatnya dan pada tahun 943
sebagai Abbas biara Glantonsbury. Pada waktu itu biara Glanstonbury, yang porak
poranda karena serangan bangsa Denmark, mengalami suatu kemerosotan luar biasa
seperti halnya banyak biara lainnya di Inggris. Namun di bawah bimbingan Abbas muda
Dunstan, biara Glanstonbury bangkit dengan semarak kembali. Dunstan dengan
sekuat tenaga berusaha memperbaiki bangunan-bangunan biara Glanstonbury,
menghidupkan kembali disiplin hidup monastik, dan menjadikannya sebagai suatu
pusat belajar dan pusat monastik di Inggris pada masa itu. Usaha-usahanya ikuti
oleh biara-biara lainnya.
Setelah terbunuhnya Raja
Edmund pada tahun 946, Dunstan menjadi ketua dewan penasehat Raja Edwy. Dalam kedudukan
ini, ia memprakarsai manuver-manuver politik untuk memperkuat kekuasaan
kerajaan, mempersatukan kembali negeri Inggris, dan mendamaikan semua orang
Denmark yang menetap di Inggris. Ia juga berusaha memberantas praktek kekafiran
dan berhasil membaharui kehidupan moral bangsa Inggris dan imam-imam di seluruh
keuskupan. Ketika Ederd diangkat oleh Raja Edwy pada tahun 955, Dunstan
terlibat dalam perselisihan besar dengan penguasa baru itu. Ia mengkritik sikap
kepala batu Ederd yang tidak pantas bagi seorang raja pada waktu pesta
pemahkotaannya. Akibatnya Dunstan dikucilkan dari Inggris. Dunstan mengasingkan
diri ke Flanders. Di Flanders ia mendapat kesempatan untuk membaharui
biara-biara yang ada di sana. Di kemudian hari semua pengalamannya di Flanders
mempunyai pengaruh besar terhadap seluruh gagasannya tentang pembaharuan hidup monastik.
Namun pengungsian Dunstan
tidak berlangsung lama. Pada tahun 957 pecahlah pertempuran antara orang-orang
Mercian dan Northumbria di wilayah-wilayah Utara dan Timur Inggris. Ederd dipaksa
turun takhta dan Edgar, saudara Ederd, memanggil kembali Dunstan ke Inggris dan
mengangkat dia menjadi Uskup Worcester dan Uskup London. Sepeninggal Ederd pada
tahun 959, Edgar berhasil mempersatukan kembali seluruh Inggris. Pada waktu
Dunstan diangkat menjadi Uskup Agung Canterbury. Ketika ia pergi ke Roma untuk
menerima pakaian kebesaran jabatannya, ia diangkat sebagai utusan oleh Paus
Yohanes XII (955 – 964). Dipersenjatai dengan kekuasaan besar ini, ia kembali
ke Inggris dan dengan penuh semangat membaharui disiplin Gereja di seluruh
negeri. Di bawah kepemimpinannya, banyak biara di Inggris dibaharui dan banyak
lagi biara baru didirikan.
Dunstan terus menjadi
penasehat raja selama kepemimpinan Raja Edgar, dan kemudian menjadi juga
penasehat Raja Edward Martir. Namun ia tidak mengambil bagian dalam
pemerintahan setelah Ethelred dimahkotai pada tahun 970. Ia menghabiskan
sisa-sisa hidupnya dii Canterbury sampai meninggal dunia ada 19 Mei 988. Jenazahnya
dikuburkan di Katedral Canterbury.
sumber Iman Katolik
Baca juga riwayat orang kudus 19 Mei:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar