Selasa, 28 April 2015

Renungan Hari Selasa Paskah IV - B

Renungan Hari Selasa Paskah IV, Thn B/I
Bac I  Kis 11: 19 – 26; Injil                      Yoh 10: 22 – 30;

Ada semacam pertentangan dalam dua bacaan liturgi hari ini. Dalam Injil dikisahkan ketidak-percayaan orang-orang Yahudi kepada Tuhan Yesus sebagai Mesias. Mereka malah bertanya kepada Tuhan Yesus, “Berapa lama lagi Engkau membiarkan kami hidup dalam kebimbangan? Jika Engkau Mesias, katakanlah terus terang kepada kami.” (ay. 24). Orang-orang Yahudi ini lebih mementingkan gelar dan pernyataan daripada  karya-karya yang sudah dilakukan Tuhan Yesus. Karena itulah, Tuhan Yesus mengecam kedegilan hati mereka.

Sikap yang berbeda diperlihatkan oleh orang-orang Yunani. Dalam bacaan pertama dikisahkan bahwa para murid Yesus yang berasal dari Siprus dan Kirene mewartakan Injil kepada orang-orang Yunani bahwa Yesus adalah Tuhan (ay. 20). Oleh pewartaan itu, dan mungkin juga oleh teladan hidup mereka, orang-orang Yunani itu menjadi percaya. Mereka percaya bukan sebatas ucapan bibir saja, melainkan nyata dalam peri kehidupan, sehingga ketika Barnabas datang mengunjungi mereka dan menyaksikan semuanya itu, ia bersukacita.

Sabda Tuhan hari ini menyadarkan kita bahwa sebagai Mesias dan Tuhan, Yesus adalah penyelamat dunia. Kita diminta untuk tidak lagi meragukan-Nya sebagaimana yang terjadi pada orang-orang Yahudi. Sekalipun kita tidak pernah menyaksikan secara langsung karya Yesus, kita hendaknya senantiasa percaya kepada-Nya, karena kita telah merasakan kasih karunia-Nya. Orang-orang Yunani di Antiokia pun tidak pernah bertemu dengan Yesus, tapi mereka percaya. Melalui sabda-Nya hari ini Tuhan menghendaki kita, sebagaimana permintaan Barnabas kepada orang-orang Yunani di Antiokia, supaya “tetap setia kepada Tuhan.” (ay. 23).

by: adrian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar