Rabu, 29 April 2015

Renungan Hari Rabu Paskah IV - B

Renungan Hari Rabu Paskah IV, Thn B/I
Bac I  Kis 12: 24 – 13: 5a; Injil               Yoh 12: 44 – 50;

Bacaan-bacaan liturgi hari ini memiliki semacam kesamaan. Kesamaan itu ada pada tokoh utama bacaan itu, yaitu Tuhan Yesus dan Saulus serta Barnabas. Mereka melaksanakan tugas sesuai dengan apa yang dikehendaki Allah. Dalam Injil dikatakan bahwa Tuhan Yesus, yang datang ke dunia sebagai terang, melakukan pekerjaan seperti yang diperintahkan Bapa. Karena itulah, menolak Tuhan Yesus berarti juga menolak Dia yang mengutus-Nya; dan siapa yang percaya kepada Tuhan Yesus, berarti juga percaya kepada Dia yang mengutus-Nya.

Sikap, sebagaimana ditampilkan Tuhan Yesus, dilakukan juga oleh Saulus dan Barnabas. Bacaan pertama hari ini, yang diambil dari Kitab Kisah Para Rasul, menampilkan cerita pengalaman dua tokoh tersebut. Seperti Tuhan Yesus, yang hidup mengikuti perintah Allah, demikian pula Barnabas dan Saulus hidup mengikuti perintah Roh Kudus. Dikisahkan bahwa “Oleh karena disuruh Roh Kudus, Barnabas dan Saulus berangkat ke Seleukia, dan dari situ mereka berlayar ke Siprus.” (ay. 4).

Manusia tercipta dengan kehendak bebas. Setiap manusia mempunyai kehendak atau kemauan pribadi. Umumnya setiap kita terpanggil untuk mewujudkan kemauan pribadi itu dalam kehidupan. Namun perlu disadari bahwa terkadang keinginan pribadi itu bertentangan dengan kehendak Allah. Hari ini sabda Tuhan menyadarkan kita bahwa berhadapan dengan kehendak Allah, kita harus mengutamakannya. Tuhan mau agar kita rela mengorbankan kehendak pribadi dan mendahulukan kehendak Allah dlam kehidupan kita. Lewat sabda-Nya ini, Tuhan menghendaki supaya kita membiarkan diri kita “dikendalikan” oleh pimpinan Allah dalam Roh-Nya.

by: adrian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar