Renungan Hari Selasa Prapaskah
II, Thn B/I
Bac I Yes 1: 10, 16 – 20; Injil Mat 23: 1 – 12;
Hari ini bacaan pertama diambil dari Kitab Nabi Yesaya. Di
sini Yesaya mengajak umat untuk berhenti berbuat jahat dan mulai melakukan
kebaikan. Yesaya menggunakan kiasan dari aktivitas mandi: “Basuhlah, bersihkan
dirimu.” (ay. 16). Bisa dikatakan bahwa ajakan Nabi Yesaya ini merupakan wujud
pertobatan. Dengan kata lain, berhenti berbuat jahat dan belajar berbuat baik
dilihat sebagai ungkapan atau buah dari tobat. Nabi Yesaya menyatakan bahwa
dengan melakukan hati tersebut maka dosa-dosa di masa lalu akan dibersihkan.
Hal senada juga disampaikan Tuhan Yesus kepada para
pendengar-Nya. Tuhan Yesus sadar bahwa para pemimpin jemaat, seperti ahli
Taurat dan kaum Farisi, hebat dalam kata-kata, namun lemah dalam tindakan. Kebanyakan
tindakan mereka bertentangan dengan perkataannya. Kata-katanya selalu baik,
sementara perbuatannya buruk. Karena itu, Tuhan Yesus mengajak mereka untuk
tidak mengikuti perbuatan para pemimpin jemaat ini, tapi lakukan apa yang mereka
katakan. Karena dengan mengikuti perkataan mereka menjadi baik, dan itulah yang
berkenan di hadapan Tuhan.
Sabda Tuhan hari ini mengajak kita untuk menghindari apa yang
jahat, dan berusaha melakukan apa yang baik. Pesan ini menjadi relevan dengan
kita di masa prapaskah ini. Masa prapaskah adalah juga masa tobat. Pada masa
ini kita diajak untuk bertobat. Dengan bertobat berarti kita diajak untuk
meninggalkan perbuatan-perbuatan jahat kita, baik terhadap Tuhan maupuan sesama
dan diri sendiri, serta mulai belajar melakukan kebaikan-kebaikan. Kesempatan tobat
ini ada pada sakramen tobat. Karena itu, manfaatkanlah kesempatan berahmat ini.
by: adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar