Rabu, 28 Oktober 2020

INILAH 3 PENAMPAKAN BUNDA MARIA DI NEGARA UMAT KATOLIK MINORITAS


Bunda Maria adalah sosok yang sangat istimewa dalam Gereja Katolik. Dia tidak hanya dikenal sebagai Bunda Kristus atau Bunda Allah, melainkan juga Bunda Gereja. Keistimewaan Bunda Maria terlihat dari penetapan Gereja atas dua bulan khusus untuk menghormatinya. Bulan Mei dikenal sebagai Bulan Maria, dan bulan Oktober dikenal sebagai Bulan Rosario. Kedua bulan ini merupakan wujud penghormatan terhadap Bunda Maria.
Umat islam juga mempunyai rasa hormat yang besar terhadap Bunda Maria. Nama Maria menjadi salah satu bab dalam Al-Qur’an, yaitu Maryam (19). Selain itu, Al-Qur’an juga menyebutkan bahwa Allah SWT telah menggembirakannya (QS Ali Imran: 45). Ini sekedar bukti betapa umat islam juga menghormati Bunda Maria.
Bagi umat katolik, Bunda Maria dikenal juga sebagai perantara. Orang katolik percaya bahwa dengan sifat keibuannya, Bunda Maria senantiasa menyertai perjalanan hidup anak-anaknya dan selalu mendengarkan doa mereka. Kehadiran Bunda Maria dalam kehidupan manusia merupakan fenomena langka. Ada banyak kisah penampakan Bunda Maria, dan kisah tersebut disinyalir sejalan dengan kondisi tempat dimana ia menampakkan diri. Beberapa di antaranya malah terjadi di negara dimana agama katolik adalah minoritas.
Berikut ini adalah tiga penampakan Bunda Maria yang terjadi di daerah yang bukan berpenduduk katolik terbesar.

1.    Penampakan Bunda Maria di Zeitoun – Mesir
Pada sebuah petang 2 April 1968, ribuan pasang mata di kota kecil Zeitoun, Kairo, Mesir, terpukau ke kubah Gereja Koptik Ortodoks Perawan Maria di kota itu. Tepat di atas kubah, tampak sesosok perempuan berpakaian putih berkilauan. Sebuah lingkaran putih mengelilingi kepalanya dan tampak beberapa ekor merpati terbang di sekitarnya saat ia bergerak. Dan asap berwarna ungu sangat harum tercium oleh orang-orang yang menyaksikan pemandangan langka itu.
Tiga jam lamanya orang-orang menyaksikan sosok rupawan tersebut dan banyak mukjizat penyembuhan terjadi di antara orang-orang yang menyaksikannya. Peristiwa petang itu merupakan penampakan pertama dari sekian banyak peristiwa serupa selama 4 tahun.
Pengunjung yang melihat peristiwa itu beragam, mulai dari orang yang tidak beragama sampai orang dari macam-macam agama seperti Ortodoks, Katolik, Protestan, Islam dan Yahudi. Mesir mempunyai populasi penduduk dengan 88 persen beragama islam.
2.    Penampakan Bunda Maria di Dong Lu – China
Tahun 1900, Dong Lu merupakan sebuah desa kecil miskin di bagian utara China. Di daerah tersebut berdiam sekitar seribu umat kristiani. Saat pemberontakan boxer, Dong Lu jadi satu sasaran serangan karena para prajurit mau menghapus jejak-jejak kebudayaan barat termasuk para pengikut Kristus.
Suatu petang pada April tahun 1900, para prajurit datang untuk menyerang Dong Lu. Sekonyong-konyong tampak sesosok perempuan cantik berjubah putih muncul di langit. Cahaya terang mengelilingi perempuan itu. Para prajurit mencoba menembakinya, tapi tak satu peluru pun yang mengenainya. Tak lama berselang, seorang penunggang kuda berlelubungkan lidah api turun mengusir mereka dari Dong Lu.
Penduduk desa yang luput dari serangan itu, ramai-ramai mengucap syukur dengan membangun sebuah gereja sederhana di tempat Bunda Maria menampakkan diri. Di situ ada seorang imam bernama Wu. Ia meminta seorang pelukis untuk melukis Bunda Maria dan bayi Yesus. Gambar tersebut disimpan di gereja yang baru dibangun itu.
Pada tahun 1924, Santa Perawan Maria dari Dong Lu secara resmi diakui sebagai Santa Perawan Maria dari China, dan tanggal 6 Mei dipilih sebagai hari peringatannya.
Tahun 1951 gereja itu dihancurkan bersama dengan lukisan Bunda Maria dari China oleh pemerintah komunis China. Hingga sekarang Gereja Katolik di China melakukan aktivitasnya dengan sangat terbatas bahkan bersembunyi.
Pada bulan Mei 1995, umat katolik dari seluruh China datang ke Dong Lu untuk merayakan pesta Bunda Maria Penolong Umat Kristiani.sekitar 30.000 peziarah berkumpul di “Bukit Bunda Terbekati”. Misa itu dirayakan secara konselbrasi, dihadiri 4 uskup dan 100 imam. Setelah peringatan itu, pemerintah China menghancurkan tempat ziarah tersebut. Namun setiap tahun tetap ada umat yang datang ke sana untuk ziarah dan berdoa.
3.    Penampakan Bunda Maria di Velankanni – India
Di India, jumlah penduduk yang memeluk agama kristen hanya sekitar 2,3 persen. Itu pun terbagi lagi menjadi tiga Gereja, yaitu Karolik, Kristen Siria dan Protestan. Mayoritas penduduk India memeluk agama Hindu, sekitar 19,8 persen.
Meskipun demikian, salah satu penampakkan Bunda Maria yang terkenal berasal dari India. Gereja katolik mengenalinya dengan perkataan Annai Velankanni. Annai dalam bahasa Tamil berarti Bunda, sementara Velankanni adalah nama sebuah desa. Desa ini terletak di daerah Tamil Nadu, India Selatan. Nama Annai Velankanni merujuk pada peristiwa penampakan Bunda Maria di desa Velankanni. Peristiwa ini terjadi pada abad XVI.
Bunda Maria menampakkan diri kepada seorang anak beragama Hindu, yang sehari-hari bekerja sebagai gembala. Peristiwa itu terjadi di jalan Anna Pillai di Velankanni. Penampakan ini dicatat sebagai penampakan Bunda Maria yang pertama. Penampakan kedua terjadi beberapa tahun kemudian. Ketika itu Bunda Maria menampakkan diri kepada seorang janda miskin dan anak laki-lakinya yang lumpuh, masih di desa Velankanni.
Sementara penampakkan ketiga terjadi pada abad XVII. Waktu itu sebuah kapal dagang Portugis terperangkap badai besar di teluk Bengal, dalam pelayaran mereka dari Macao di China menuju Colombo di Ceylon. Karena tak kuat menghadapi badai, mereka berdoa mohon bantuan Perawan Suci di bawah nama Stella Maris atau Bintang Laut untuk menyelamatkan mereka. Mereka berjanji bakal membangun gereja dengan namanya, di tempat mereka berhasil mendarat.
Tak lama berselang lautan yang bergelora mulai tenang. Kapal mereka kemudian mendarat di dekat pantai Vailankanni pada 8 September, tepat pada pesta kelahiran Bunda Maria. Memenuhi janji, para pelaut Portugis itu merenovasi kapel jerami yang dibuat oleh orang katolik di Nagapattinam menjadi sebuah kapel dengan susunan batu yang indah.
DEMIKIANLAH  3 penampakan Bunda Maria di negara, dimana agama katolik adalah agama minoritas. Dari peristiwa ketiga penampakan tersebut terlihat jelas bahwa penampakan Bunda Maria selalu terkait dengan situasi umat katolik yang sedang mengalami kesulitan atau tertindas.
Penampakan Bunda Maria bisa saja dilihat sebagai bentuk penguatan iman. Akan tetapi, iman jangan hanya diletakkan pada mukjizat penampakan. Artinya, jika ada penampakan atau kalau ada mukjizat baru kita benar-benar beriman. Tanpa penampakan sekalipun hendaklah umat tetap teguh dalam iman dan menghidupi imannya tersebut.
Selain itu juga, penampakan Bunda Maria janganlah membuat umat berhenti pada sosok Bunda Maria saja. Per Mariam ad Jesum. Melalui penampakan Bunda Maria hendaklah umat merasa dihantar kepada Yesus Kristus.
by: adrian, dari Katolik Pedia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar