CARA MUDAH & MURAH ATASI DM
Salah satu penyakit yang dipicu oleh pertumbuhan ekonomi
adalah Diabetes Melitus (DM). Semakin tinggi tingkat kemakmuran, semakin rentan
orang menderita DM. Karena itu, penyakit ini sangat sulit ditemui pada manusia
zaman dulu atau pada nenek moyang kita. DM merupakan jenis penyakit modern
karena gaya hidup modern.
Kenapa orang dengan gaya hidup modern sangat rentan terhadap
penyakit DM? Salah satu sumber penyebab penyakit ini ada pada makanan modern,
yang umumnya bersifat cepat saji. Hal ini ditunjang dengan salah satu sifat
manusia, yaitu mental santai, tak mau berusaha. Berbeda dengan gaya hidup dulu,
dimana orang bekerja dulu untuk mendapat makan.
Sekalipun dinilai berbahaya, akan tetapi penangannya tidaklah
terlalu rumit. Ada banyak cara mudah dan murah untuk mengatasi Diabetes
Melitus. Modal utamanya adalah KEMAUAN. Kemauan mengandaikan adanya kesadaran
diri bahwa siapapun, jika tidak memperhatikan pola hidup dan pola makan, dapat
dengan mudah menderita penyakit DM ini. Jadi, apabila Anda memiliki kesadaran
itu, Anda akan mau menjaga dan mengatur pola hidup dan pola makan agar DM tidak
menimpa Anda.
Ada enam cara mudah dan murah untuk menangani Diabetes
Melitus ini. Keenam cara itu adalah sebagai berikut:
1.
Olahraga
Teratur
Salah satu
gaya hidup orang modern adalah santai. Mental santai ini membuat orang jarang
bergerak atau melakukan aktivitas berat. Hal ini membuat organ dalam tubuh
tidak bekerja optimal. Karena itu, bekerja dengan otot dengan melakukan
aktivitas fisik secara teratur dapat meningkatkan sirkulasi dan kemampuan untuk
membangkitkan insulin dan menyerap glukosa. Berjalan cepat setengah jam setiap
hari mengurangi resiko terkena diabetes tipe 2 sebesar 30%.
2.
Menjaga
Berat Badan
Mental
santai dan ditunjang dengan pola makan yang tidak memperhatikan gizi dan hanya
memperhatikan pada urusan selera (enak dan nikmat) saja merupakan pemicu
obesitas (kelebihan berat badan). Obesitas akan membuat kita 20 sampai 40 kali
lebih mungkin terserang diabetes dibandingkan orang yang memiliki berat badan
normal atau sehat. Oleh karena itu, jika yang kelebihan berat badan dapat
mengurangi 7 – 10% berat badan, maka ia dapat mengurangi resiko diabetes dua
kali lipat.
3.
Hindari
Karbonhidrat Olahan
Setiap
manusia mudah sekali tergoda dengan hal-hal yang enak dan nikmat. Dan seringkali
manusia menikmatinya tanpa dapat mengontrol diri. Gula, minuman ringan bergula,
minuman buah dan jus buah, roti putih, nasi putih, pasta putih dan karbonhidrat
olahan lainnya akan menyebabkan gula darah meningkat cepat. Dan inilah yang
memudahkan diabetes menyerang. Bukan lantas berarti semua yang enak itu buruk
dan jahat sehingga tak boleh dinikmati. Kita masih diperkenankan untuk
menikmatinya sejauh ada batasannya.
4.
Fokus
pada Makanan Nabati
Jenis makanan
yang disampaikan dalam poin 3 umumnya adalah jenis makanan cepat saji. Kebanyakan
orang sudah malas untuk berusaha sehingga dengan uang yang ada mereka tinggal
membeli yang sudah siap dimakan. Karena itu, tak salah jika sesekali kita
kembali ke alam. Diet tinggi serat makanan, seperti sayuran berwarna,
kacang-kacangan, buah-buahan segar dan biji-bijian 100% menurunkan resiko
diabetes.
5.
Pilihlah
Lemak yang Sehat
Tubuh kita
memang membutuhkan lemak. Namun tidak semua lemak itu baik dan sehat. Ada lemak
yang buruk, yang dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh dan berdampak
pada berbagai jenis penyakit lainnya. Maka dari itu, hendaklah menghindari
mengonsumsi lemak secara berlebihan. Berusahalah mengonsumsi lemak yang baik. Lemak
omega 3 yang ada dalam ikan, seperti salmon dan tuna, kacang-kacangan mental,
biji-bijian dan minyak zaitun membantu menurunkan resiko diabetes dan penyakit
jantung.
6.
Berhenti
Merokok
Rokok merupakan
masalah yang sangat rumit. Dewasa ini penikmat rokok bukan lagi hanya kalangan
pria dewasa, melainkan juga anak-anak dan kaum perempuan. Rokok sudah menjadi
gaya hidup. Merokok dapat menyebabkan berbagai penyakit. Salah satunya adalah
diabetes. Penelitian mengatakan bahwa perokok mempunyai kemungkinan 50%
menderita diabetes. Karena itu, supaya tidak menderita akibat DM, berhentilah
merokok mulai sekarang.
by: adrian, diolah dari FORUM KEADILAN No 29, 30
November 2014, hlm 92
Baca juga:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar