Kamis, 19 Februari 2015

Kemakmuran Picu Diabetes

CARA MUDAH & MURAH ATASI DM
Salah satu penyakit yang dipicu oleh pertumbuhan ekonomi adalah Diabetes Melitus (DM). Semakin tinggi tingkat kemakmuran, semakin rentan orang menderita DM. Karena itu, penyakit ini sangat sulit ditemui pada manusia zaman dulu atau pada nenek moyang kita. DM merupakan jenis penyakit modern karena gaya hidup modern.

Kenapa orang dengan gaya hidup modern sangat rentan terhadap penyakit DM? Salah satu sumber penyebab penyakit ini ada pada makanan modern, yang umumnya bersifat cepat saji. Hal ini ditunjang dengan salah satu sifat manusia, yaitu mental santai, tak mau berusaha. Berbeda dengan gaya hidup dulu, dimana orang bekerja dulu untuk mendapat makan.

Sekalipun dinilai berbahaya, akan tetapi penangannya tidaklah terlalu rumit. Ada banyak cara mudah dan murah untuk mengatasi Diabetes Melitus. Modal utamanya adalah KEMAUAN. Kemauan mengandaikan adanya kesadaran diri bahwa siapapun, jika tidak memperhatikan pola hidup dan pola makan, dapat dengan mudah menderita penyakit DM ini. Jadi, apabila Anda memiliki kesadaran itu, Anda akan mau menjaga dan mengatur pola hidup dan pola makan agar DM tidak menimpa Anda.

Ada enam cara mudah dan murah untuk menangani Diabetes Melitus ini. Keenam cara itu adalah sebagai berikut:
1.        Olahraga Teratur
Salah satu gaya hidup orang modern adalah santai. Mental santai ini membuat orang jarang bergerak atau melakukan aktivitas berat. Hal ini membuat organ dalam tubuh tidak bekerja optimal. Karena itu, bekerja dengan otot dengan melakukan aktivitas fisik secara teratur dapat meningkatkan sirkulasi dan kemampuan untuk membangkitkan insulin dan menyerap glukosa. Berjalan cepat setengah jam setiap hari mengurangi resiko terkena diabetes tipe 2 sebesar 30%.

2.        Menjaga Berat Badan
Mental santai dan ditunjang dengan pola makan yang tidak memperhatikan gizi dan hanya memperhatikan pada urusan selera (enak dan nikmat) saja merupakan pemicu obesitas (kelebihan berat badan). Obesitas akan membuat kita 20 sampai 40 kali lebih mungkin terserang diabetes dibandingkan orang yang memiliki berat badan normal atau sehat. Oleh karena itu, jika yang kelebihan berat badan dapat mengurangi 7 – 10% berat badan, maka ia dapat mengurangi resiko diabetes dua kali lipat.

3.        Hindari Karbonhidrat Olahan
Setiap manusia mudah sekali tergoda dengan hal-hal yang enak dan nikmat. Dan seringkali manusia menikmatinya tanpa dapat mengontrol diri. Gula, minuman ringan bergula, minuman buah dan jus buah, roti putih, nasi putih, pasta putih dan karbonhidrat olahan lainnya akan menyebabkan gula darah meningkat cepat. Dan inilah yang memudahkan diabetes menyerang. Bukan lantas berarti semua yang enak itu buruk dan jahat sehingga tak boleh dinikmati. Kita masih diperkenankan untuk menikmatinya sejauh ada batasannya.

4.        Fokus pada Makanan Nabati
Jenis makanan yang disampaikan dalam poin 3 umumnya adalah jenis makanan cepat saji. Kebanyakan orang sudah malas untuk berusaha sehingga dengan uang yang ada mereka tinggal membeli yang sudah siap dimakan. Karena itu, tak salah jika sesekali kita kembali ke alam. Diet tinggi serat makanan, seperti sayuran berwarna, kacang-kacangan, buah-buahan segar dan biji-bijian 100% menurunkan resiko diabetes.

5.        Pilihlah Lemak yang Sehat
Tubuh kita memang membutuhkan lemak. Namun tidak semua lemak itu baik dan sehat. Ada lemak yang buruk, yang dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh dan berdampak pada berbagai jenis penyakit lainnya. Maka dari itu, hendaklah menghindari mengonsumsi lemak secara berlebihan. Berusahalah mengonsumsi lemak yang baik. Lemak omega 3 yang ada dalam ikan, seperti salmon dan tuna, kacang-kacangan mental, biji-bijian dan minyak zaitun membantu menurunkan resiko diabetes dan penyakit jantung.

6.        Berhenti Merokok
Rokok merupakan masalah yang sangat rumit. Dewasa ini penikmat rokok bukan lagi hanya kalangan pria dewasa, melainkan juga anak-anak dan kaum perempuan. Rokok sudah menjadi gaya hidup. Merokok dapat menyebabkan berbagai penyakit. Salah satunya adalah diabetes. Penelitian mengatakan bahwa perokok mempunyai kemungkinan 50% menderita diabetes. Karena itu, supaya tidak menderita akibat DM, berhentilah merokok mulai sekarang.

by: adrian, diolah dari FORUM KEADILAN No 29, 30 November 2014, hlm 92
Baca juga:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar