Renungan Hari Senin
Biasa II, Thn B/I
Bac I Ibr 5: 1 – 10; Injil Mrk 2: 18 – 22;
Bacaan pertama hari ini diambil dari Surat kepada Orang
Ibrani. Di sini penulis mengungkapkan refleksinya terhadap Tuhan Yesus. Bagi
penulis, Tuhan Yesus adalah Imam Besar, namun berbeda dari imam besar lainnya,
yang dipilih oleh manusia dan yang membawa persembahan untuk korban dosa, bukan
hanya untuk umat tetapi juga untuk dirinya sendiri. Sebagai Imam Besar, Yesus
dipilih dan ditetapkan Allah sehingga Ia menjadi Imam Besar oleh Allah supaya
umat manusia diselamatkan. Jadi, di sini ada suatu pembaharuan berkaitan dengan
peran imam besar.
Pembaharuan juga yang menjadi tema Injil hari ini. Dikisahkan
bahwa suatu hari beberapa orang datang kepada Yesus dan mempertanyakan perilaku
para murid-Nya yang berbeda dari murid-murid Yohanes Pembaptis dan para murid kaum
Farisi. “Mengapa murid-murid Yohanes dan murid-murid orang Farisi berpuasa,
tetapi murid-murid-Mu tidak?” (ay. 18). Dari sinilah Tuhan Yesus akhirnya menjelaskan
sekaligus menyadarkan mereka bahwa murid-murid Yohanes dan kaum Farisi masih
terikat dengan tradisi lama, sementara Tuhan Yesus membawa sebuah tradisi baru.
Orang yang mengikuti-Nya, harus juga mengikuti tradisi baru itu.
Sabda Tuhan hari ini menyadarkan kita bahwa pada Kristus ada
pembaharuan. Tuhan Yesus datang ke dunia membawa pembaharuan. Tuhan menghendaki
supaya kita, yang adalah murid-murid Kristus, untuk mengikuti pembaharuan yang
ditawarkannya. Ada banyak pembaharuan yang ditawarkan Tuhan Yesus kepada kita,
seperti sikap, perilaku dan cara pandang. Sangat tidak layak jika kita mengaku
sebagai murid Yesus, namun sikap, perilaku dan cara pandang kita masih
menampilkan kebiasaan lama kita. Karena menjadi murid Tuhan Yesus, maka sikap,
perilaku dan cara pandang kita harus menyesuaikan dengan apa yang
dikehendaki-Nya.
by: adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar