Senin, 19 Januari 2015

Renungan Hari Senin Biasa II - Thn I

Renungan Hari Senin Biasa II, Thn B/I
Bac I    Ibr 5: 1 – 10; Injil                  Mrk 2: 18 – 22;

Bacaan pertama hari ini diambil dari Surat kepada Orang Ibrani. Di sini penulis mengungkapkan refleksinya terhadap Tuhan Yesus. Bagi penulis, Tuhan Yesus adalah Imam Besar, namun berbeda dari imam besar lainnya, yang dipilih oleh manusia dan yang membawa persembahan untuk korban dosa, bukan hanya untuk umat tetapi juga untuk dirinya sendiri. Sebagai Imam Besar, Yesus dipilih dan ditetapkan Allah sehingga Ia menjadi Imam Besar oleh Allah supaya umat manusia diselamatkan. Jadi, di sini ada suatu pembaharuan berkaitan dengan peran imam besar.

Pembaharuan juga yang menjadi tema Injil hari ini. Dikisahkan bahwa suatu hari beberapa orang datang kepada Yesus dan mempertanyakan perilaku para murid-Nya yang berbeda dari murid-murid Yohanes Pembaptis dan para murid kaum Farisi. “Mengapa murid-murid Yohanes dan murid-murid orang Farisi berpuasa, tetapi murid-murid-Mu tidak?” (ay. 18). Dari sinilah Tuhan Yesus akhirnya menjelaskan sekaligus menyadarkan mereka bahwa murid-murid Yohanes dan kaum Farisi masih terikat dengan tradisi lama, sementara Tuhan Yesus membawa sebuah tradisi baru. Orang yang mengikuti-Nya, harus juga mengikuti tradisi baru itu.

Sabda Tuhan hari ini menyadarkan kita bahwa pada Kristus ada pembaharuan. Tuhan Yesus datang ke dunia membawa pembaharuan. Tuhan menghendaki supaya kita, yang adalah murid-murid Kristus, untuk mengikuti pembaharuan yang ditawarkannya. Ada banyak pembaharuan yang ditawarkan Tuhan Yesus kepada kita, seperti sikap, perilaku dan cara pandang. Sangat tidak layak jika kita mengaku sebagai murid Yesus, namun sikap, perilaku dan cara pandang kita masih menampilkan kebiasaan lama kita. Karena menjadi murid Tuhan Yesus, maka sikap, perilaku dan cara pandang kita harus menyesuaikan dengan apa yang dikehendaki-Nya.

by: adrian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar