Minggu, 14 Desember 2014

Renungan Hari Minggu Adven III - B

Renungan Hari Minggu Adven III, Thn B/I
Bac I    Yes 61: 1 – 2a, 10 – 11; Bac II                    1Tes 5: 16 – 24;
Injil      Yoh 1: 6 – 8, 19 – 28;

Hari ini adalah Minggu adven ketiga. Persiapan umat lebih diarahkan kepada penyambutan kedatangan Tuhan Yesus dalam perayaan Natal. Perayaan itu sudah dekat. Karena itu, hendaklah umat bergembira. Inilah yang hendak dikatakan Paulus dalam bacaan kedua. Dalam suratnya yang pertama kepada jemaat di Tesalonika, Paulus mengawalinya dengan ajakan untuk bersukacita. “Bersukacitalah senantiasa!” (ay. 16). Pesan Paulus ini bukan hanya disampaikan kepada jemaat di Tesalonika saja, melainan kepada umat kristiani saat ini yang masih dalam masa penantian (adven). Natal, yang merupakan hari kelahiran Yesus, sudah dekat. Maka hendaklah umat bergembira. Namun Paulus mengajak supaya umat tidak larut dalam kegembiraan sehingga makna persiapan menjadi hilang. Paulus minta agar dalam suasana sukacita, jemaat tetap berdoa, bersyukur, menjauhkan diri dari kejahatan dan lain sebagainya.

Ajakan bersukacita kembali disampaikan Nabi Yesaya dalam bacaan pertama. Dalam kitabnya, Yesaya menulis “Aku bersukaria di dalam Tuhan, jiwaku bersorak-sorai di dalam Allahku.” (ay. 10). Di sini Yesaya mau mengajak umat bersukacita karena telah sekian lama mempersiapkan diri menyambut kedatangan Tuhan. Salah satu inti persiapan itu adalah pertobatan. Dengan bertobat umat menanggalkan pakaian lamanya dan mulai mengenakan jubah kebenaran dan pakaian keselamatan.

Makin dekatnya kedatangan Tuhan dalam perayaan natal juga terlihat dalam Injil hari ini. Injil menampilkan sosok Yohanes Pembaptis, yang secara khusus hadir untuk mempersiapkan umat menyambut kedatangan Tuhan Yesus. Peran Yohanes Pembaptis ini bukan hanya dikhususkan kepada umat Israel waktu itu, melainkan juga umat kristiani yang memang sedang dalam masa persiapan (adven). Sebagaimana pesan-pesan persiapan sebelumnya, kali ini juga Yohanes mengajak umat untuk mempersiapkan diri menyambut kedatangan Tuhan Yesus dengan bertobat. “Luruskanlah jalan bagi Tuhan!” (ay. 23).

Bergembira merupakan ekspresi bahagia. Sabda Tuhan hari ini mengajak kita untuk bergembira karena perayaan kelahiran Tuhan Yesus sudah dekat. Kita sudah melewati dua pekan adven. Sudah dua pekan persiapan kita lakukan. Perayaan natal sudah di depan mata. Karena itu wajar jika kita bersukacita. Namun Tuhan juga mengingatkan agar kita tidak larut dalam kegembiraan itu. Kegembiraan yang berlebihan terkadang membuat kita takabur dan akhirnya kembali dalam dosa. Karena itu, sebagaimana yang diminta Paulus, dalam suasana sukacita ini, kita tetap mempersiapkan diri dengan tekun berdoa dan menjauhkan diri dari dosa.

by: adrian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar