Renungan Hari Senin
Biasa XXXIV, Thn A/II
Bac I Why 14: 1 – 3, 4b – 5; Injil Luk 21: 1 – 4;
Sabda Tuhan hari ini mau menyinggung soal hidup yang sesuai
dengan kehendak Allah. Ada pemilahan antara hidup sesuai dan tidak sesuai
kehendak Allah. Dalam bacaan pertama, yang diambil dari Kitab Wahyu, Yohanes
mengungkapkan secara implisit pemilahan itu. Yohanes memasukkan sekelompok
orang ke dalam kategori kelompok baik, yaitu orang-orang yang hidup menurut
kehendak Allah. Mereka ini tidak mencemarkan diri, murni, dan selalu mengkuti
Anak Domba. Tidak ada dusta dalam mulut mereka, dan mereka tidak bercela. Memang
gambaran ini merupakan gambaran penglihatan Yohanes, namun gambaran ini menjadi
ajakan bagi para pembacanya.
Dalam Injil hari ini pun pemilihan antara hidup yang sesuai
kehendak Allah dan yang tidak terlihat dengan jelas. Hal itu tampak dalam dua
sosok yang menjadi topik pembicaraan Tuhan Yesus, yaitu orang kaya dan janda
miskin. Tolok ukur penilaiannya adalah persembahan mereka. Dapat dikatakan
bahwa persembahan merupakan suatu kewajiban, namun dalam menjalani kewajiban
itu terlihat ada pembedaan. Dan Tuhan Yesus menegaskan bahwa persembahan janda
miskin berkenan di hati Allah, karena janda itu memberi dari kekurangannya,
yang berarti juga memberi hidupnya.
Sabda Tuhan hari ini dengan tegas mau menyatakan bahwa kita
dipanggil untuk hidup sesuai dengan kehendak Allah. Yohanes dalam bacaan
pertama memberikan gambaran singkat tentang hidup sesuai kehendak Allah, yaitu
hidup suci, mengikuti ajaran dan teladan hidup Yesus, dan tidak berdusta. Sementara
Injil mengaitkannya dengan kewajiban. Tentulah kita memiliki banyak kewajiban
agama yang harus diikuti. Injil mengajak kita untuk mengikuti kewajiban itu
bukan semata-mata taat aturan belaka, melainkan karena kehendak Allah.
by: adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar