Senin, 24 November 2014

Renungan Hari Senin sesudah HR Kristus Raja - Thn II

Renungan Hari Senin Biasa XXXIV, Thn A/II
Bac I    Why 14: 1 – 3, 4b – 5; Injil              Luk 21: 1 – 4;

Sabda Tuhan hari ini mau menyinggung soal hidup yang sesuai dengan kehendak Allah. Ada pemilahan antara hidup sesuai dan tidak sesuai kehendak Allah. Dalam bacaan pertama, yang diambil dari Kitab Wahyu, Yohanes mengungkapkan secara implisit pemilahan itu. Yohanes memasukkan sekelompok orang ke dalam kategori kelompok baik, yaitu orang-orang yang hidup menurut kehendak Allah. Mereka ini tidak mencemarkan diri, murni, dan selalu mengkuti Anak Domba. Tidak ada dusta dalam mulut mereka, dan mereka tidak bercela. Memang gambaran ini merupakan gambaran penglihatan Yohanes, namun gambaran ini menjadi ajakan bagi para pembacanya.

Dalam Injil hari ini pun pemilihan antara hidup yang sesuai kehendak Allah dan yang tidak terlihat dengan jelas. Hal itu tampak dalam dua sosok yang menjadi topik pembicaraan Tuhan Yesus, yaitu orang kaya dan janda miskin. Tolok ukur penilaiannya adalah persembahan mereka. Dapat dikatakan bahwa persembahan merupakan suatu kewajiban, namun dalam menjalani kewajiban itu terlihat ada pembedaan. Dan Tuhan Yesus menegaskan bahwa persembahan janda miskin berkenan di hati Allah, karena janda itu memberi dari kekurangannya, yang berarti juga memberi hidupnya.

Sabda Tuhan hari ini dengan tegas mau menyatakan bahwa kita dipanggil untuk hidup sesuai dengan kehendak Allah. Yohanes dalam bacaan pertama memberikan gambaran singkat tentang hidup sesuai kehendak Allah, yaitu hidup suci, mengikuti ajaran dan teladan hidup Yesus, dan tidak berdusta. Sementara Injil mengaitkannya dengan kewajiban. Tentulah kita memiliki banyak kewajiban agama yang harus diikuti. Injil mengajak kita untuk mengikuti kewajiban itu bukan semata-mata taat aturan belaka, melainkan karena kehendak Allah.

by: adrian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar