Jumat, 24 Oktober 2014

Renungan Hari Jumat Biasa XXIX - Thn II

Renungan Hari Jumat Biasa XXIX, Thn A/II
Bac I    Ef 4: 1 – 6; Injil                      Luk 12: 54 – 59;

Dalam Injil hari ini Tuhan Yesus mengecam sikap orang yang begitu mahir membaca tanda-tanda alam, namun lemah menemukan kebenaran ilahi. Orang-orang seperti ini disebut Tuhan Yesus sebagai orang munafik. Ada kesan bahwa kemampuan mereka mengetahui tanda-tanda alam hanya demi kepuasan diri dan popularitas semata. Mereka ingin mendapat pujian atau agar orang bergantung padanya. Namun mereka tidak mampu membaca tanda-tanda zaman. Mungkin karena di sana mereka tidak mendapatkan sesuatu demi pemuasan ego pribadinya.

Belajar dari kecaman Yesus dalam Injil di atas Paulus, dalam suratnya kepada jemaat di Efesus, mengajak jemaat untuk tidak mengikuti atau berbuat seperti orang munafik. Dalam bacaan pertama Paulus menasehati mereka untuk hidup sesuai dengan panggilan Tuhan. Hal ini diperjelasnya dengan kata-kata seperti: rendah hati, lemah lembut, sabar, saling membantu dalam kasih, serta memelihara kesatuan dalam Roh. Di sini Paulus menghendaki supaya jemaat tidak jatuh dalam kesombongan karena kemampuan yang mereka miliki.

Dewasa ini banyak orang merasa dirinya hebat dengan prestasi yang didapatnya, sekalipun prestasi itu hanya sebagian dari urusan duniawi. Tak sedikit pula yang mendambakan pujian. Melalui sabda-Nya hari ini, Tuhan menghendaki supaya kita membangun sikap rendah hati sekalipun banyak prestasi menyertai kita. Tuhan menghendaki agar kemampuan yang ada pada kita dipergunakan untuk kebaikan dan kesejahteraan sesama.

by: adrian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar