Renungan Hari Jumat
Biasa XXIX, Thn A/II
Bac I Ef 4: 1 – 6; Injil Luk 12: 54 – 59;
Dalam Injil hari ini Tuhan Yesus mengecam sikap orang yang
begitu mahir membaca tanda-tanda alam, namun lemah menemukan kebenaran ilahi. Orang-orang
seperti ini disebut Tuhan Yesus sebagai orang munafik. Ada kesan bahwa
kemampuan mereka mengetahui tanda-tanda alam hanya demi kepuasan diri dan
popularitas semata. Mereka ingin mendapat pujian atau agar orang bergantung
padanya. Namun mereka tidak mampu membaca tanda-tanda zaman. Mungkin karena di
sana mereka tidak mendapatkan sesuatu demi pemuasan ego pribadinya.
Belajar dari kecaman Yesus dalam Injil di atas Paulus, dalam suratnya
kepada jemaat di Efesus, mengajak jemaat untuk tidak mengikuti atau berbuat
seperti orang munafik. Dalam bacaan pertama Paulus menasehati mereka untuk
hidup sesuai dengan panggilan Tuhan. Hal ini diperjelasnya dengan kata-kata
seperti: rendah hati, lemah lembut, sabar, saling membantu dalam kasih, serta
memelihara kesatuan dalam Roh. Di sini Paulus menghendaki supaya jemaat tidak
jatuh dalam kesombongan karena kemampuan yang mereka miliki.
Dewasa ini banyak orang merasa dirinya hebat dengan prestasi
yang didapatnya, sekalipun prestasi itu hanya sebagian dari urusan duniawi. Tak
sedikit pula yang mendambakan pujian. Melalui sabda-Nya hari ini, Tuhan
menghendaki supaya kita membangun sikap rendah hati sekalipun banyak prestasi
menyertai kita. Tuhan menghendaki agar kemampuan yang ada pada kita
dipergunakan untuk kebaikan dan kesejahteraan sesama.
by: adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar