BERJIBAKU UNTUK NAIK DAN
TURUN DARI KAPAL
Midai adalah salah satu
pulau yang ada ke Kabupaten Natuna. Di bandingkan pulau-pulau yang lain, Midai
sangat unik. Ia merupakan sebuah pulau di tengah lautan luas. Di musim-musim
ombak besar (Oktober – Februari) warga Midai terisolir.
Akses penduduk untuk
keluar adalah dengan KM Bukit Raya, KM Perintis dan pompong. Untuk KM Bukit
Raya dan Perintis terjadwal dua minggu
sekali singgah ke Midai dengan tujuan yang berbeda; sekali ke Natuna dan sekali
lagi ke Serasan. Sedangkan Pompong selalu siap kapan saja.
Jika ada warga Midai
yang sakit parah, mereka akan dirujuk ke Rumah Sakit yang ada di Natuna. Di
Midai sendiri hanya ada puskesmas dengan satu tenaga dokter, yang konon kata
seorang warga, jarang hadir di tempat. Seperti yang sudah disampaikan di atas,
untuk ke Natuna ada tiga sarana, yaitu KM Bukit Raya dan Perintis, yang
jadwalnya sudah pakem, serta pompon. Kalau naik KM Bukit Raya dan Perintis,
perjalanan bisa mencapai 5 jam, sedangkan pompong bisa 7 – 8 jam.
Seorang bapak, warga
Midai yang sedang dalam perjalanan menuju Natuna, mengatakan kepada saya bahwa
kebanyakan warga pasrah jika ada anggota keluarganya sakit parah. Hanya
kematian saja yang dapat ditunggu. Apalagi jika musim ombak besar, dimana
pompong tak dapat jalan.
Saya langsung
membayangkan jika seandainya pun pasien dibawa dengan KM Bukit Raya. Tentulah
membutuhkan perjuangan yang sangat beresiko. Karena, untuk penumpang biasa saja
harus berjibaku untuk dapat naik ke dan/atau turun dari KM Bukit Raya. Hal ini
disebabkan karena KM Bukit Raya menaikkan dan menurunkan penumpang di tengah
laut, bukan di dermaga, lantaran dua faktor, yaitu laut dangkal dan dermaga tak
kuat menerima KM Bukit Raya.
Selain Midai, ada dua
tempat lagi yang menaikan dan menurunkan penumpangnya tidak melalui dermaga.
Dua tempat itu adalah Serasan dan Letung. Untuk Serasan, proses naik dan
turunnya penumpang terjadi pada pukul 24.00 WIB, sedangkan di Letung pada pukul
05.00 WIB.
Kiranya tayangan
berikut ini bisa menggambarkan situasi naik dan turunnya penumpang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar