Renungan Hari Kamis
Biasa XX, Thn A/II
Bac I Yeh 36: 23 – 28; Injil Mat 22: 1 – 14;
Dalam bacaan pertama, yang diambil dari Kitab Nabi Yehezkiel,
kembali Allah menyampaikan pesan-Nya melalui mulut Yehezkiel. Dalam kitabnya, Allah
akan memulihkan kembali umat Israel dari kenajisannya. Yang menarik adalah
kenajisan itu bukan disebabkan oleh Allah, melainkan oleh ulah mereka sendiri. Akan tetapi,
sekalipun sudah menajiskan diri, Allah akan tetap merangkul umat-Nya dan
mentahirkan mereka. Allah akan memberikan hati dan roh yang baru sehingga
mereka pantas untuk berdiam di tempat yang disediakan Tuhan bagi nenek moyang
mereka. Ada keselarasan antara diri umat dengan tempat yang akan dimasukinya.
Hal yang sama juga terlihat dalam Injil hari ini. Dalam Injil
Tuhan Yesus memberikan perumpamaan tentang Kerajaan Sorga. Yesus membandingkannya
dengan seorang raja yang mengadakan jamuan pesta kawin. Ia mengundang banyak
orang masuk ke dalam perjamuannya. Siapa saja diundangnya. Akan tetapi ada satu
peristiwa unik dimana sang raja marah kepada seorang tamu yang tidak berpakaian
pesta. Di sini terlihat kalau sang raja ingin supaya undangan yang masuk ke
perjamuan berpakaian pesta. Harus ada keselarasan antara pakaian dan tempat
perjamuan.
Sabda Tuhan hari ini bukan mau menyinggung soal urusan
pakaian. Melalui sabda-Nya Tuhan ingin mengajak kita untuk menjaga dan
menampilkan keselarasan hidup dan sikap kita di hadapan Tuhan. Tak jarang
ketika kita memasuki rumah Tuhan untuk menghadap-Nya, kita seakan masuk ke mall
atau gedung bioskop. Banyak dari kita kesulitan untuk membuat pembedaan sikap
terhadap gereja, mall, terminal atau lainnya. Hari ini Tuhan menghendaki agar
sikap dan hidup kita pantas dan layak di hadapan-Nya. Langkah awal yang musti
kita buat adala kesadaran akan diri kita dan tempat kita berada.
by: adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar