Jumat, 01 Agustus 2014

Renungan Hari Jumat Biasa XVII - Thn II

Renungan Hari Jumat Biasa XVII, Thn A/II
Bac I   : Yer 26: 1 – 9; Injil            : Mat 13: 5458;

Sabda Tuhan hari ini berbicara tentang penolakan umat atas firman Allah. Dalam bacaan pertama, penolakan itu terlihat pada penolakan umat Israel terhadap Yeremia yang menyampaikan pesan Allah. Pangkal penolakan mereka adalah pesan Allah yang disampaikan Yeremia tidak sesuai dengan selera mereka. Pesan itu berisi kehancuran. Karena tidak suka akan isi pesan itu, mereka akhirnya memutuskan untuk menolak si pembawa pesan. Menolak Yeremia berarti juga menolak Allah.

Injil hari juga menampilkan penolakan. Yang ditolak adalah Tuhan Yesus. Sedikit agak berbeda dengan bacaan pertama, dalam Injil umat menolak Yesus bukan lantaran apa yang disampaikannya. Malah dapat dikatakan bahwa orang Yahudi begitu terpesona dengan pengajaran Tuhan Yesus. Pangkal penolakan mereka adalah latar belakang Yesus yang tidak sesuai dengan selera mereka. Terbersit bahwa mereka berharap bahwa Yesus berasal dari latar belakang keluarga orang-orang penting dan berkompeten dengan hal-hal keagamaan. Mereka tidak suka akan latar belakang Yesus sehingga menolak-Nya. Menolak Yesus berarti juga menolak pesan-Nya.

Dalam kehidupan sering kita jumpai orang-orang yang senasib dengan Yeremia dan Tuhan Yesus. Selalu saja terjadi penolakan terhadap orang yang membawa warta “kebaikan” bagi sesama yang lain. Dan biasanya penolakan itu dilandasi pada perasaan suka-tidak suka. Karena tidak suka pada pribadi tertentu, maka orang menolak “kebaikan” yang ada padanya. Atau karena tidak suka pada pesannya, maka orang menolak pribadi dan juga “kebaikannya”. Melalui sabda-Nya hari ini Tuhan menghendaki supaya kita jangan membuat pemilahan seperti itu. Kita musti melihat kebaikan sebagai kebaikan dan kebenaran sebagai kebenaran tanpa ditimpali dengan perasaan suka atau tidak suka.

by: adrian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar