Renungan Hari Sabtu
Biasa XIII, Thn A/II
Bac I Amos 9: 11 – 15; Injil Mat 9: 14 – 17;
Bacaan pertama hari ini mau berbicara tentang rencana Allah
yang hendak membangun kembali kerajaan Daud yang telah roboh (ay. 11) atau
memulihkan kembali umat Israel (ay. 14).
Namun perlu diperhatikan juga adalah tanggapan dari umat Israel sendiri.
Sangat diharapkan supaya mereka “membangun kota-kota yang licin tandas dan
mendiaminya, … menanami kebun-kebun anggur…, membuat kebun-kebun buah-buahan.”
(ay. 14). Ada keselarasan antara rencana Allah dan aksi umat-Nya.
Soal keselarasan ini jugalah yang ditekankan dalam Injil hari
ini. Ketika murid-murid Yohanes bertanya soal kebiasaan puasa yang berbeda
antara mereka dengan para murid Yesus, Tuhan Yesus menyampaikan pengajaran-Nya
soal keselarasan. Anggur yang baru harus disimpan di kantong kulit yang baru
agar dengan demikian, baik anggur dan kantongnya akan terpelihara (ay. 17).
Yesus adalah anggur baru. Menerima Dia menuntut pembaruan diri dan hidup.
Inilah yang hendak disampaikan Tuhan Yesus.
Sabda Tuhan hari ini mengajari kita tentang keselarasan dalam
hidup. Melalui sabda-Nya Tuhan menghendaki supaya kita menjaga keselarasan
dalam hidup. Jangan hanya menekankan satu aspek dan mengabaikan aspek lainnya.
Misalnya, kita sudah menerima Yesus dalam hidup, maka hidup kita juga harus
menyesuaikan dengan hidup Yesus. Atau contoh lain, ketika kita mendapat status
hidup baru (misalnya sudah menikah), maka kita harus hidup selaras dengannya.
Demikian pula keselarasan dalam rencana Allah dalam hidup kita. Tuhan Allah
sudah merencanakan hidup bahagia bagi kita. Karena itu, kita hendaknya berusaha
untuk mewujudkannya, bukan dengan merusakkannya.
by: adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar