Renungan Hari Rabu
Biasa XIII, Thn A/II
Bac I Amos 5: 14 – 15, 21 – 24; Injil Mat 8: 28 – 34;
Injil hari ini mengisahkan pengusiran roh jahat atas dua
orang di daerah Gadara. Dikatakan bahwa dua orang tersebut sangat berbahaya
sehingga orang di kampung itu takut pada mereka. Dalam Injil tidak terlihat
bahwa Tuhan Yesus mengusir roh jahat itu, melainkan mempersilahkan mereka pergi
sesuai dengan kemauan mereka. Peristiwa pengusiran ini menjadi berita heboh di
kampung itu. Mereka tahu bahwa Yesus datang membawa kebaikan (roh jahat
diusir). Akan tetapi, mereka justru menolak-Nya. “Merekapun mendesak, supaya Ia
meninggalkan daerah mereka.” (ay. 34). Menolak Yesus berarti menolak juga warta kebaikan yang ditawarkan-Nya.
Sikap orang-orang Gadara di atas sangat bertentangan dengan
pesan Kitab Nabi Amos dalam bacaan pertama hari ini. Secara eksplisit Amos
menasehati pembacanya untuk mencari “yang baik dan jangan yang jahat, supaya
kamu hidup.” (ay. 14). Kitab Amos menegaskan bahwa Allah sangat mengharapkan
tegaknya keadilan dan kebenaran (24). Karena itu, Allah menghendaki agar
umatnya senantiasa mengusahakan keadilan dan kebenaran dalam hidupnya.
Sabda Tuhan hari ini pertama-tama menyadarkan kita bahwa
Tuhan menghendaki adanya keadilan dan kebenaran dalam hidup manusia. Manusia
mempunyai kedudukan yang sama di mata Tuhan. Tuhan mau agar tidak ada
penyingkiran satu sama lain. Hanya setan saja yang menghendaki supaya manusia
saling menyingkirkan. Karena itu, Tuhan datang ingin menyingkirkan roh jahat
yang mengasingkan manusia dari lingkungannya (seperti dalam kisah Injil). Maka
dari itu, Tuhan menghendaki kita untuk selalu mencari dan melaksanakan kebaikan
dan kebenaran. Hendaklah kita menyingkirkan kuasa jahat yang menuntun kita
hidup dalam sikap benci dan permusuhan dengan sesama.
by: adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar