Selasa, 24 Juni 2014

Renungan HR Kelahiran Yohanes Pembaptis, Thn A

Renungan HR Kelahiran Yohanes Pembaptis, Thn A/II
Bac I    Yes 49: 1 – 6; Bac II             Kis 13: 22 – 26;
Injil                  Luk 1: 57 – 66, 80;

Hari ini Gereja universal mengajak kita merayakan ulang tahun Yohanes Pembaptis. Bacaan-bacaan liturgi hari ini berbicara tentang tokoh yang kita rayakan ini. Dalam bacaan pertama, yang diambil dari Kitab Yesaya, dapatlah dikatakan bahwa secara implisit Yesaya sudah meramalkan kehadiran Yohanes Pembaptis. Bagi Yesaya, sosok Yohanes ini ibarat terang bagi bangsa-bangsa supaya keselamatan Allah sampai kepada ke ujung bumi (ay. 6). Hal ini sesuai dengan peran Yohanes Pembaptis yang memperkenalkan dan mempersiapkan orang untuk menyambut kedatangan Tuhan Yesus.

Meski tidak seluruhnya, bacaan kedua juga sedikit menyinggung Yohanes Pembaptis. Bacaan pertama mengutip wejangan Paulus tentang sejarah keselamatan Allah bagi umat manusia. Dikatakan bahwa Yohanes Pembaptis tampil dalam sejarah keselamatan dengan memperkenalkan Sang Juruselamat serta mempersiapkan umat untuk menyambut-Nya. Persiapan yang hendak diwujudkan Yohanes adalah dengan pertobatan (ay. 24 – 25). Hal ini persis seperti apa yang dikatakan Yesaya dalam bacaan pertama.

Injil hari ini secara khusus berbicara tentang Yohanes Pembaptis. Lukas bukan hanya memperkenalkan bahwa Yohanes Pembaptis lahir dari keluarga Zakaria dan Elisabeth, tetapi juga proses kelahiran Yohanes. Terlihat jelas bahwa Tuhan turut berperan dalam proses kelahiran itu. Ini terlihat dari pernyataan “sebab tangan Tuhan menyertai dia.” (ay. 66). Artinya, Yohanes menjadi alat bagi Tuhan untuk mewujudkan rencana keselamatan Allah yang hadir dalam diri Yesus Kristus.

Hari ini kita mengenang salah satu tokoh besar awal Perjanjian Baru. Kita mengenang hari kelahirannya. Sabda Tuhan hari ini menyadarkan kita bahwa kehadiran Yohanes Pembaptis sudah diramalkan sejak jaman Yesaya (Perjanjian Lama). Yohanes Pembaptis merupakan bagian dari rencana keselamatan yang dirancang Allah untuk umat manusia. Dalam perayaan ini kita diajak untuk ambil bagian dalam karya keselamatan sebagaimana Yohanes Pembaptis. Kita dapat mengikuti contoh Yohanes agar melalui diri kita cahaya Keselamatan Allah dapat dirasakan orang lain juga.

by: adrian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar