Senin, 30 Juni 2014

Renungan Hari Senin Biasa XIII - Thn II

Renungan Hari Senin Biasa XIII, Thn A/II
Bac I    Amos 2: 6 – 10, 13 – 16; Injil             Mat 8: 18 – 22;

Bacaan pertama, yang diambil dari Kitab Amos, menggambarkan tentang Allah yang marah kepada umat Israel. Pangkal kemarahan Allah adalah karena umat Israel tidak setia kepada Allah dengan mengabdi kepada allah-allah lain. Dengan kata lain, umat Israel telah meninggalkan Tuhan Allahnya. Padahal Tuhan Allah telah menolong mereka dari tangan bangsa Amori (ay. 9) dan menuntun mereka keluar dari perbudakan bangsa Mesir (ay. 10). Dengan mengabaikan Allah, mereka telah menunjukkan ketidaksetiaannya kepada Allah yang Mahabaik. Di sini Tuhan Allah menghendaki supaya umat Israel hanya setia kepada-Nya.

Sikap seperti itu juga yang dituntut Tuhan Yesus kepada siapa saja yang mau mengikuti Dia. Injil hari ini mengisahkan tentang dua orang yang mengungkapkan keinginan mereka mengikuti Tuhan Yesus. Namun, Tuhan Yesus menyampaikan tuntutan kesetiaan kepada-Nya. Kesetiaan kepada Yesus menjadi prioritas utama, mengalahkan hal lain seperti prioritas pribadi (ay. 20) maupun keluarga (ay. 22). Sama seperti tuntutan Tuhan Allah kepada umat Israel dalam bacaan pertama, demikian pula Tuhan Yesus meminta agar siapa saja yang mau mengikuti-Nya terlebih dahulu mengutamakan Dia daripada yang lain.

Sabda Tuhan hari ini hendak menyadarkan kita sebagai umat beriman. Pusat iman kita adalah Tuhan Allah. Melalui sabda-Nya, Tuhan menghendaki agar kita tidak menyampingkan pusat iman kita ini dengan kepentingan-kepentingan lain. Jangan sampai kepentingan itu membuat kita menyingkirkan, mengabaikan atau bahkan melupakan Tuhan. Kita musti sadar bahwa iman itu merupakan jawaban kita atas kasih Tuhan kepada kita. Karena itulah, kita diharapkan untuk tetap setia kepada Dia yang telah mengasihi kita.

by: adrian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar