Rabu, 25 Juni 2014

Renungan Hari Rabu Biasa XII - Thn II

Renungan Hari Rabu Biasa XII, Thn A/II
Bac I    2Raj 22: 8 – 13, 23: 1 – 3; Injil       Mat 7: 15 – 20;

Injil hari ini berbicara tentang pengajaran Tuhan Yesus di bukit. Tema pengajaran-Nya adalah cara menilai seseorang, terlebih khusus orang yang berstatus tokoh agama. Tuhan Yesus mengajak pendengarnya untuk tidak mudah cepat percaya kepada siapapun, sekalipun jabatan rohani melekat padanya. Karena bisa saja orang-orang seperti itu sesungguhnya adalah serigala yang buas (ay. 15). Agar tidak terjebak dan tertipu, Tuhan Yesus memberi tipsnya. “Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka.” (ay. 20). Demikian kata Yesus. Karena “Tidak mungkin pohon yang baik itu menghasilkan buah yang tidak baik, ataupun pohon yang tidak baik itu menghasilkan buah yang baik.” (ay. 18).

Sesuatu yang baik pastilah akan mendatangkan kebaikan. Itulah yang hendak disampaikan Tuhan Yesus. Hal ini, secara implisit, terlihat dalam bacaan pertama. Sesuatu yang baik itu ada pada Kitab Taurat yang ditemukan imam besar Hilkia di rumah Tuhan yang sedang dibongkar. Ketika mendengar kitab itu dibacakan, raja langsung bereaksi “tobat” dengan mengoyakkan pakaiannya (ay. 11). Raja merasa malu dan bersalah bahwa ternyata hidup mereka selama ini dan juga nenek moyang mereka, tidak sesuai dengan isi kitab itu (ay. 13). Karena itulah, raja mengajak rakyatnya mengikat perjanjian untuk mengikuti perintah-perintah dalam Kitab Taurat itu. Mereka sadar bahwa karena kitab itu sebagai sesuatu yang baik, pastilah ia mendatangkan kebaikan bagi mereka.

Sabda Tuhan hari ini pertama-tama mau menyadarkan kita untuk bersikap kritis terhadap siapapun, termasuk tokoh agama. Karena ada banyak tokoh agama hanya dibibirnya saja; cuma penampilan luarnya saja. Hati dan tindakannya jauh dari harapan. Ada banyak tokoh agama memanfaatkan agama untuk memperkaya diri dan menindas umat. Dengan bersikap kritis, sebagaimana yang diajarkan Yesus, umat dapat terhindar dari penipuan. Selain itu, Tuhan juga menghendaki agar kita senantiasa menghasilkan buah-buah kebaikan dalam kehidupan.

by: adrian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar