Selasa, 20 Mei 2014

Renungan Hari Selasa Paskah V - A

Renungan Hari Selasa Paskah V, Thn A/II
Bac I   : Kis 14: 19 – 28; Injil        : Yoh 14: 27 – 31a;

Sabda Tuhan dalam bacaan-bacaan liturgi hari ini secara tidak langsung mau memberikan gambaran jemaat pengikut Yesus. Dalam Injil dikisahkan bahwa Yesus hendak pergi meninggalkan para murid. Namun Yesus tidak pergi begitu saja. Ada yang Dia tinggalkan kepada mereka: Damai Sejahtera. “Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu, damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu.” (ay. 27). Damai sejahtera itu adalah suasana tenang, tidak gentar, gelisah hati atau takut.

Apa yang ditinggalkan Yesus kepada para murid-Nya itu terlihat jelas dalam diri Paulus dan Barnabas. Dalam bacaan pertama diceritakan bahwa kedua rasul ini dilempari batu hingga dikira mati. Intinya, Paulus dan Barnabas mengalami penderitaan. Dalam akal sehat manusia, tentulah mereka tidak mengalami damai dan sejahtera. Normalnya mereka takut. Namun dalam bacaan pertama tidak terlihat sama sekali perasaan gentar, gelisah hati atau takut. Mereka malah meneguhkan hati para murid lainnya (ay. 22) dan lebih gilanya lagi mereka kembali ke Listra, tempat mereka dibantai. Jadi, terlihat bahwa mereka merasa damai.

Gambaran damai sejahtera dalam sabda Tuhan hari ini benar-benar kontradiktif. Bagaimana mungkin penderitaan dan yang dialami mendatangkan damai sejahtera. Tapi inilah gambaran jemaat kristiani. Hingga kini pun orang-orang kristen selalu menderita, dianiaya, dicela, dihina bahkan ada yang dibunuh (silahkan klik di sini). Semua pengalaman ini seharusnya mendatangkan ketakutan dan kegelisahan sehingga muncul solusi cari aman dengan meninggalkan Yesus. Akan tetapi, selalu saja ada umat yang bertahan. Melalui sabda-Nya, Tuhan menghendaki agar kita tetap tekun dalam iman sekalipun penderitaan selalu menghadang.

by: adrian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar