Renungan Hari Kamis
Prapaskah IV, Thn A/II
Bac I : Kel 32: 7 – 14; Injil : Yoh 5: 31 – 47
Bacaan pertama yang diambil dari Kitab Keluaran, mengisahkan
tawar menawar antara Musa dan Allah. Tuhan Allah ingin membinasakan umat Israel
karena tingkah dan perbuatan mereka telah menyimpang dari perintah Allah. Mereka
telah membuat allah yang lain selain Allah Israel. Bagi Allah, bangsa Israel
merupakan “suatu bangsa yang tegar tengkuk.” (ay. 9). Akan tetapi Musa meminta
belas kasih Allah atas mereka yang sudah Allah selamatkan sendiri dari bangsa
Mesir. Musa berhasil melunakkan hati Allah. Hal ini selalu dikenang oleh bangsa
Israel, sehingga mereka seakan berutang budi kepada Musa.
Berbeda dengan bacaan pertama, Injil hari ini berkisah
tentang perdebatan antara Yesus dengan orang-orang Farisi. Kaum Farisi menolak
Yesus, namun mereka percaya kepada Musa. Dasar kepercayaan ini mungkin
berdasarkan utang budi. Akan tetapi, sikap mereka ini dikritik dan dikecam
Yesus. “Jikalau kamu percaya keada Musa, tentu kamu akan percaya juga
kepada-Ku, sebab ia telah menulis tentang Aku.” (ay. 46). Kecaman Yesus kepada
kaum Farisi ini muncul karena ketidak-percayaan mereka pada apa yang dilakukan
Yesus. Padahal Kitab Suci sudah memberi kesaksian tentang Yesus, dan kaum
Farisi sudah menyelidiki Kitab Suci (ay. 39).
Sabda Tuhan hari ini mengajak kita untuk tidak mengulangi
sikap kaum Farisi. Kita sudah mengetahui dari Kitab Suci tentang Yesus. Oleh
karena itu, hendaklah kita tidak lagi meragukan-Nya. Sikap orang Farisi masih
banyak kita temui dalam diri manusia modern sekarang. Dengan kepicikan pikirannya,
mereka meragukan keallahan Yesus. Tak sedikit juga yang meninggalkan Yesus. Maka
dari itu, di masa prapaskah ini kita diajak untuk mendoakan mereka-mereka itu
agar mendapatkan terang ilahi.
by: adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar