BUNDA MARIA SANDARAN PARA IMAM
“Oh puteraku, kamu
harus lebih peduli untuk selalu tinggal di dalam Hatiku yang Tak Bernoda, dan
tidak membiarkan dirimu diserap atau dicemaskan oleh hal-hal lain, khususnya
kalau hal-hal itu tidak bergantung pada kehendakmu.
Betapa banyak
keinginan manusiawi berkecamuk di dalam hatimu! Penting sekali bahwa aku,
sebagai seorang ibu, memurnikan hatimu, kalau kamu menghendaki aku membimbing
kamu kepada kesempurnaan yang menyenangkan Hatiku.
Bersandarlah hanya
kepadaku dan bukan kepada sarana-sarana manusiawi; percayakanlah dirimu hanya
kepadaku. Hanya ada satu hal yang dapat selalu kamu lakukan dan yang aku
kehendaki kamu lakukan setiap saat, sebab hal itu berguna bagiku untuk
Gerakanku, yakni doamu, pengorbananmu dan kepercayaanmu kepadaku. Hendaknya
kamu menyerahkan diri kepadaku dan tidak dipenuhi dengan
kekhawatiran-kekhawatiran lain.
Semua imamku harus
memiliki sikap berikut: mereka tidak boleh mengandalkan sarana-sarana
manusiawi; dan mereka harus mempercayakan diri kepadaku. Aku tahu bahwa hal ini
menuntut banyak pengorbanan dari kodrat manusia.
Kalau sekarang
mereka tidak membiasakan diri mencari aku, mendengarkan aku dan mempercayakan
diri kepadaku, bagaimana mereka akan menemukan aku pada saat diterpa badai
besar, tatkala segala sesuatu tiba-tiba ditelan kegelapan? Mulai sekarang
hendaknya mereka membiasakan diri untuk melihat aku sebagai Terang mereka dalam
setiap kegiatan.”
10 Februari 1974
diedit dari: Marian Centre Indonesia,
Kepada Para Imam: Putra-putra Terkasih Bunda
Maria. (hlm 120 – 121)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar