Rabu, 26 Maret 2014

Renungan Hari Rabu Prapaskah III - A

Renungan Hari Rabu Prapaskah III, Thn A/II
Bac I   : Ul 4: 1, 5 – 9; Injil            : Mat 5: 17 – 19

Dalam bacaan pertama, Musa mengingatkan kembali umat Israel akan ketetapan dan peraturan yang sudah diberikan oleh Tuhan. Ketetapan dan peraturan itu dilihat bukan sebagai pengekang kebebasan umat, melainkan sebagai ungkapan keistimewaan bangsa Israel di antara bangsa-bangsa lain. Selain itu juga, hal itu dilihat sebagai ungkapan kedekatan Allah kepada umat pilihan-Nya. Karena itu, Musa mengajak umat Israel untuk setia melaksanakan ketetapan dan peraturan itu, serta menyampaikannya “kepada anak-anakmu dan kepada cucu cicitmu.” (ay. 9).

Nasehat Musa kepada umat Israel kembali ditegaskan oleh Yesus dalam Injil hari ini. Memang Yesus mengawali pengajaran-Nya bahwa kedatangan-Nya hendak menggenapi ketetapan dan peraturan yang sudah ada. Akan tetapi sebagaimana Musa, Yesus juga meminta umat untuk setia melaksanakan ketetapan itu, sekalipun yang terkecil. Intinya adalah jangan mengabaikan kehendak Allah sekalipun hal itu terkesan kecil dan sederhana.

Sabda Tuhan hari ini mau berbicara soal ketetapan dan peraturan yang dari Allah. Hal ini dilihat sebagai kehendak Allah bagi kita. Terhadap semua itu, kita diminta untuk melaksanakannya dengan setia. Dalam melaksanakan kehendak-Nya itu, kita janganlah memilih-milih mana kehendak Allah yang utama dan mana yang kurang, mana yang besar dan mana yang kecil. Kehendak Tuhan dalam sabda-Nya hari ini dapat diterapkan dalam kehidupan kita di masa prapaskah ini. Dalam masa prapaskah, kita diajak untuk bertobat. Pertobatan yang diminta adalah perubahan dari semua dosa yang pernah kita lakukan, entah itu kecil, sedang atau besar. Semua dosa itu hendaknya kita tinggalkan.

by: adrian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar