EMOSI YANG UMUM PADA AWAL MASA KANAK-KANAK
Amarah
Penyebab amarah yang paling umum
adalah pertengkaran mengenai permainan, tidak tercapainya keinginan dan
serangan yang hebat dari anak lain. Anak mengungkapkan rasa marah dengan
ledakan amarah yang ditandai dengan menangis, berteriak, menggertak, menendang,
melompat-lompat atau memukul.
Takut
Pembiasaan, peniruan dan ingatan
tentang pengalaman yang kurang menyenangkan berperan penting dalam menimbulkan
rasa takut, seperti cerita-cerita, gambar-gambar, acara radio dan televisi dan
film-film dengan unsur yang menakutkan. Pada mulanya reaksi anak terhadap rasa
takut adalah panik, kemudian menjadi lebih khusus seperti lari, menghindar dan
bersembunyi, menangis dan menghindari situasi yang menakutkan.
Cemburu
Anak menjadi cemburu bila ia mengira
bahwa minat dan perhatian orang tua beralih kepada orang lain di dalam
keluarga, biasanya adik yang baru lahir. Anak yang lebih muda dapat
mengungkapkan kecemburuannya secara terbuka atau menunjukkannya dengan kembali
berperilaku seperti anak kecil, seperti mengompol, pura-pura sakit atau menjadi
nakal. Perilaku ini semua bertujuan untuk menarik perhatian.
Ingin
Tahu
Anak mempunyai rasa ingin tahu
terhadap hal-hal yang baru dilihatnya, juga mengenai tubuhnya sendiri dan tubuh
orang lain. Reaksi pertama adalah dalam bentuk penjelajahan sensomotorik;
kemudian sebagai akibat dari tekanan sosial dan hukuman, ia bereaksi dengan
bertanya.
Iri
Hati
Anak-anak sering iri hati mengenai
kemampuan atau barang yang dimiliki orang lain. Iri hati ini diungkapkan dalam
bermacam-macam cara, yang paling umum adalah mengeluh tentang barangnya
sendiri, dengan mengungkapkan keinginan untuk memiliki barang seperti dimiliki
orang lain, atau dengan mengambil barang-barang yang menimbulkan iri hati.
Gembira
Anak-anak merasa gembira karena
sehat, situasi yang tidak layak, bunyi yang tiba-tiba atau yang tidak
diharapkan, bencana yang ringan, membohongi orang lain dan berhasil melakukan
tugas yang dianggap sulit. Anak mengungkapkan kegembiraannya dengan tersenyum
dan tertawa, bertepuk tangan, melompat-lompat atau memeluk benda atau orang
yang membuatnya bahagia.
Sedih
Anak-anak merasa sedih karena
kehilangan segala sesuatu yang dicintai atau yang dianggap penting bagi dirinya,
apakah itu orang, binatang atau benda mati seperti mainan. Secara khas anak
mengungkapkan kesedihannya dengan menangis dan dengan kehilangan minat terhadap
kegiatan normalnya, termasuk makan.
Kasih
Sayang
Anak-anak belajar mencintai orang,
binatang atau benda yang menyenangkannya. Ia mengungkapkan kasih sayang secara
lisan bila sudah besar tetapi ketika masih kecil anak menyatakannya secara
fisik dengan memeluk, menepuk dan mencium obyek kasih sayangnya.
sumber: Elizabeth
B. Hurlock, PSIKOLOGI
PERKEMBANGAN: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. (edisi 5).
Jakarta: Erlangga, 1980, hlm. 116
Tidak ada komentar:
Posting Komentar