Renungan Hari Kamis
Prapaskah II, Thn A/II
Bac I : Yer 17: 5 – 10; Injil : Luk 16: 19 – 31
Bacaan pertama hari ini diambil dari Kitab Nabi Yeremia. Dalam
kitabnya, Yeremia mengajak umat Israel untuk senantiasa mengandalkan Tuhan
dalam hidup dan selalu berharap kepada-Nya. Dengan keras Yeremia menyatakan “Terkutuklah
orang ..., yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari
pada Tuhan!” (ay. 5). Di sini Yeremia mau menekankan bahwa Allah akan
memperhatikan umat-Nya jika mereka mau datang kepada-Nya. Di sampaing itu juga,
Yeremia mau mengatakan bahwa setiap manusia mempunyai keterbatasan. Sadar akan
keterbatasan itulah, maka selayaknya manusia datang kepada Allah.
Apa yang disampaikan Yeremia dalam bacaan pertama, kembali
disuarakan Yesus dalam Injil. Yesus menggunakan semacam cerita tentang orang
kaya dan Lazarus yang miskin. Dalam cerita ini terlihat bahwa orang kaya itu
mengandalkan kekayaan dalam hidupnya, sementara Lazarus mengandalkan Allah. Akhir
dari cerita memperlihatkan bahwa orang yang mengandalkan kekuatan sendiri,
entah itu kekayaan ataupun kekuasaan, berakhir dengan penderitaan. Sementara orang
yang mengandalkan Allah akan menikmati kebahagiaan abadi.
Sabda Tuhan hari ini mau menyadarkan kita bahwa sebagai
manusia kita memiliki keterbatasan. Apa yang kita miliki, entah itu kekayaan,
kepintaran, kekuasaan dan lainnya, tidak dapat menjadi jaminan bagi
kelangsungan hidup kita. Semuanya ada batasannya. Dibutuhkan sikap rendah hati
untuk mau mengakui hal itu. Dengan menyadari keterbatasan itu, kita akhirnya diajak
untuk datang kepada Allah dan mengandalkan Dia.
by: adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar