Renungan Hari Senin Biasa
VI, Thn A/II
Bac I : Yak 1: 1 – 11; Injil : Mrk 8: 11 – 13
Setiap manusia tentu pernah mengalami pencobaan. Dan bukan
tidak mustahil diri kita juga demikian. Yakobus dalam suratnya mengajak kita
untuk berbahagia bila mengalami pencobaan itu. Bagi Yakobus, pencobaan dapat
menghasilkan ketekunan; dan ketekunan membuahkan kesempurnaan atau kebahagiaan.
Kunci semuanya ada pada iman. Akan tetapi, jika kita mengalami sesuatu
berkaitan dengan ketekunan, maka kita disarankan untuk memohon kepada Tuhan. Datang
dan memohon kepda Tuhan membutuhkan sikap rendah hati.
Dalam Injil hari ini dikisahkan tentang orang Farisi yang
hendak mencobai Yesus dengan bersoal jawab. Dengan mencobai terlihat sikap
sombong mereka. Mereka meminta tanda dari Yesus agar mereka dapat percaya. Padahal
mereka sudah terlalu sering melihat dan mendengar tentang tanda-tanda mujizat
yang dilakukan Yesus. Namun sikap sombong mereka membuat mereka tidak dapat
menerima semua tanda itu. Di sini tampak kalau mereka bukan saja tidak memiliki
sikap rendah hati, tetapi juga tidak tekun dalam iman.
Pencobaan merupakan bagian dari hidup semua manusia. Kita pun
tak luput darinya. Sabda Tuhan hari ini mengajarkan bahwa pencobaan itu
dibutuhkan untuk menguji ketekunan iman kita. Dibutuhkan sikap berserah kepada
Tuhan. Dengan berserah diri, maka kita mengandalkan Tuhan dalam hidup ini,
bukan dengan keangkuhan merasa diri hebat. Melalui sabda-Nya, Tuhan menghendaki
kita untuk senantiasa berserah diri kepada Tuhan dalam segala persoalan hidup.
by: adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar