Senin, 17 Februari 2014

Renungan Hari Senin Biasa VI - Thn II

Renungan Hari Senin Biasa VI, Thn A/II
Bac I   : Yak 1: 1 – 11; Injil           : Mrk 8: 11 – 13

Setiap manusia tentu pernah mengalami pencobaan. Dan bukan tidak mustahil diri kita juga demikian. Yakobus dalam suratnya mengajak kita untuk berbahagia bila mengalami pencobaan itu. Bagi Yakobus, pencobaan dapat menghasilkan ketekunan; dan ketekunan membuahkan kesempurnaan atau kebahagiaan. Kunci semuanya ada pada iman. Akan tetapi, jika kita mengalami sesuatu berkaitan dengan ketekunan, maka kita disarankan untuk memohon kepada Tuhan. Datang dan memohon kepda Tuhan membutuhkan sikap rendah hati.

Dalam Injil hari ini dikisahkan tentang orang Farisi yang hendak mencobai Yesus dengan bersoal jawab. Dengan mencobai terlihat sikap sombong mereka. Mereka meminta tanda dari Yesus agar mereka dapat percaya. Padahal mereka sudah terlalu sering melihat dan mendengar tentang tanda-tanda mujizat yang dilakukan Yesus. Namun sikap sombong mereka membuat mereka tidak dapat menerima semua tanda itu. Di sini tampak kalau mereka bukan saja tidak memiliki sikap rendah hati, tetapi juga tidak tekun dalam iman.

Pencobaan merupakan bagian dari hidup semua manusia. Kita pun tak luput darinya. Sabda Tuhan hari ini mengajarkan bahwa pencobaan itu dibutuhkan untuk menguji ketekunan iman kita. Dibutuhkan sikap berserah kepada Tuhan. Dengan berserah diri, maka kita mengandalkan Tuhan dalam hidup ini, bukan dengan keangkuhan merasa diri hebat. Melalui sabda-Nya, Tuhan menghendaki kita untuk senantiasa berserah diri kepada Tuhan dalam segala persoalan hidup.

by: adrian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar