Kamis, 13 Februari 2014

Renungan Hari Kamis Biasa V - Thn II

Renungan Hari Kamis Biasa V, Thn A/II
Bac I   : 1Raj 11: 4 – 13; Injil       : Mrk 7: 24 – 30

Bacaan pertama masih berbicara tentang Raja Salomo. Sebelumnya kita ketahui bahwa kebijaksanaan Salomo membuat orang-orang di luar Israel begitu terpana sehingga mereka mau datang kepadanya. Kebijaksanaan itu bersumber dari Allah. Karena itulah, Ratu Syeba memuji Allah Israel (1Raj 10: 9). Namun, ketika Salomo semakin tua, kebijaksanaannya semakin sirna. Dia tidak lagi menjadi “pusat” bagi bangsa lain, melainkan justru sebaliknya. Salomo mengikuti dewi orang Sidon dan dewa orang Amon (ay. 5). Ini terjadi karena dia semakin jauh dari Allah.

Apa yang terjadi pada Raja Salomo, tertolak belakang dengan Yesus dalam Injil hari ini. Yesus menjadi pusat perhatian bagi banyak orang. Sekalipun Ia berusaha agar orang tidak mengetahui-Nya, namun “kedatangan-Nya tidak dapat dirahasiakan.” (ay. 24). Bahkan seorang ibu bukan dari bangsa Israel, yaitu orang Yunani, bangsa Siro-Fenisia, datang memohon kepada Yesus untuk kesembuhan anaknya. Ini terjadi karena Allah hadir bersama dan/atau dalam Yesus. Karena itulah, Yesus dikenal dengan sapaan Immanuel, Allah beserta kita.

Melalui bacaan liturgi hari ini, Tuhan mau menyadarkan kita akan dua hal. Pertama, jika kita hidup bersama Tuhan maka kita akan menjadi pusat perhatian orang banyak. Inilah yang terjadi pada diri Yesus atau Raja Salomo ketika masih berusia muda. Kedua, jika kita menjauh dari Tuhan maka justru kita akan kehilangan pegangan. Inilah yang terjadi pada diri Raja Salomo dalam bacaan hari ini, di mana dia mengikuti dewa-dewi bangsa asing. Karena itu, Tuhan menghendaki supaya kita senantiasa hidup bersama Tuhan.

by: adrian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar