Renungan Hari Kamis Biasa
III, Thn A/II
Bac I : 2Sam 7: 18 – 19, 24 – 29; Injil : Mrk 4: 21 – 25
Bacaan pertama hari ini, memuat doa Daud kepada Allah. Dalam doanya,
Daud meminta Allah untuk memenuhi janji-Nya terhadap dirinya dan juga
keluarganya. Daud menekankan kalau dirinya sudah memenuhi kehendak Allah,
sehingga sudah sepantasnya ia menuntut kebaikan Allah. Namun yang menarik
adalah semua itu bukan semata-mata demi kepentingan Daud dan keluarganya,
melainkan juga kemuliaan Allah (ay. 26). Artinya, Daud melaksanakan kehendak
Allah, dan dengan demikian nama Allah semakin dimuliakan.
Sikap seperti itulah yang diminta Yesus dalam Injil. Markus,
dalam Injilnya, menyampaikan ajaran Yesus soal pelita. Yesus menghendaki agar
kita bersinar bagi orang lain. Sinar kebaikan dan kebenaran janganlah dinikmati
sendiri. Itulah maksud dari pelita “di bawah gantang atau di bawah tempat
tidur.” (ay. 21). Bagi Yesus, pelita harus diletakkan di atas kaki dian
sehingga menerangi semua orang. Dengan demikian orang dapat memuliakan Allah,
sumber cahaya itu.
Sabda Tuhan hari ini mengajak kita untuk senantiasa
mendahulukan kehendak Allah. Sabda Tuhan meminta kita untuk meniru teladan
Daud, yang melakukan kehendak Allah bukan hanya untuk kepentingan dirinya
sendiri, melainkan kemuliaan Allah. Melalui Daud, nama Allah semakin besar dan
orang lain merasakan dan memuliakannya. Itulah gambaran pelita. Tuhan menghendaki
agar kita tampil sebagai pelita yang diletakkan di atas kaki dian, sehingga
melalui kita orang lain dapat merasakan keselamatan Allah.
by: adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar