Santo ewaldus bersaudara, martir
Kedua bersaudara ini dikenal sebagai bangsawan Inggris. Mereka
mempunyai ciri khas masing-masing. Ewaldus pertama berambut hitam, emosional
tetapi ahli kitab suci; sedangkan Ewaldus kedua berambut pirang, berperangai
tenang dan pragmatis.
Mereka masuk Ordo Benediktin dan ditahbiskan menjadi imam. Bersama
Santo Willibrodus, keduanya berkarya sebagai misionaris. Mula-mula mereka
berkarya di Antwerpen, Belgia. Dari sana mereka melancarkan pewartaan Injil
kepada suku-suku bangsa yang masih kafir di wilayah-wilayah sekitar. Semangat mereka
untuk mempertobatkan bangsa-bangsa kafir mendesak keduanya mewartakan Injil di
antara orang-orang Sakson yang masih kafir tulen. Di tepi sungai Lippe, mereka
diterima baik oleh kepala suku itu dengan penuh penuh tanda tanya.
Kedatangan mereka diketahui oleh seluruh penduduk dengan
penuh kecemasan dan kecurigaan. Mereka dicurigai sebagai orang-orang jahat yang
membahayakan kemerdekaan bangsa Sakson. Oleh karena itu, keduanya diserang dan
dipukuli dengan pentung. Ewaldus kedua yang tenang itu menemui ajalnya ketika
itu juga; sedangkan Ewaldus pertama yang emosional itu tidak mau menyerah
begitu saja. Ia masih berbicara untuk menerangkan maksud utama kedatangan
mereka. Namun usahanya ini sia-sia. Ia bahkan disiksa lebih ngeri lagi hingga
mati. Peristiwa ini terjadi pada tahun 692.
Gereja menghormati kedua bersaudara ini sebagai misionaris
martir yang mati terbunuh dalam karya pewartaannya di kalangan orang-orang
kafir
sumber: Orang
Kudus Sepanjang Tahun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar