HARI MISI MENYAPA NURANI MISIONER KITA
Misi menuntut doa dan tindakan konkret. Banyaklah yang
dibutuhkan untuk menyebaran Injil. Hari Misi diawali oleh Paus Pius XI, yang
menjawab permohonan dari Serikat Kepausan Pengembangan Iman untuk menentukan
suatu ‘hari khusus bagi doa dan penyebaran iman’ yang dirayakan pada hari yang
sama di seluruh dunia, di setiap keuskupan, paroki dan lembaga Gereja… ‘hari
khusus untuk meningkatkan derma dan persembahan untuk kepentingan penyebaran
iman.’ Sejak saat itu, Hari Misi telah menjadi sebuah kesempatan istimewa untuk
meningkatkan umat Allah tentang peran serta yang permanen dari mandat perutusan,
sebab “misi adalah tanggung jawab semua orang Kristen, semua keuskupan dan
paroki, lembaga dan serikat gerejawi.” (RM, 2).
Pada saat yang sama, Hari Misi adalah sebuah kesempatan yang
menguntungkan guna menyadari lagi bahwa “karya
misi menuntut bukan hanya sebuah sumbangan tetapi juga sebuah partisipasi dalam
tugas pewartaan dan perbuatan amal kasih terhadap orang miskin. Semua yang kita
terima dari Allah – hidup kita sendiri maupun barang milik kita – bukanlah milik
kepunyaan kita semua.” (RM, 81).
Hari ini sangat penting dalam hidup Gereja: hari ini mengajar kita bagaimana memberi:
sebuah pemberian yang dilakukan bagi Tuhan, demi Kabar Gembira, yang diberikan
dalam kesatuan dengan perayaan ekaristi dan sungguh untuk seluruh kepentingan
pewartaan di muka bumi. Semoga hari ulang tahun ini menjadi kesempatan penuh
makna untuk merenungkan betapa besar kebutuhan yang ada untuk memajukan
semangat misioner dan mengumpulkan dana dan materi yang cukup guna membantu
karya misi.
Bertolaklah dari Dia, terutama dalam praktek hidup harian
kita dalam hal kesucian, dengan berdoa dan mendengarkan Firman-Nya. Bertolaklah
dari Dia guna memberikan kesaksian tentang cinta-Nya.
Karena itulah,
Bertolaklah dari
Kristus, kamu yang telah mendapatkan belaskasih-Nya
Bertolaklah dari Kristus,
kamu yang telah mengampuni dan diampuni
Bertolaklah dari Kristus,
kamu yang telah mengalami sakit dan derita
Bertolaklah dari Kristus,
kamu yang telah dicobai oleh semangat ‘setengah-setengah’; tahun rahmat ini
tidaklah berakhir
Bernyanyilah dan
pergilah.
Semoga Maria, Bunda Gereja, Bintang Evangelisasi, menyertai
kita di jalan misi kita, sebagimana ia tetap tinggal di antara para rasul di
hari Pentakosta. Kita berpaling padanya penuh keyakinan. Melalui pengantaraannya
kiranya Tuhan memberikan kita rahmat berkepanjangan dalam tugas misioner kita,
yang adalah tanggung jawab kita semua, Umat Allah.
Yohanes Paulus II, 2000
Tidak ada komentar:
Posting Komentar