Minggu, 20 Oktober 2013

Makna Hari Misi

HARI MISI MENYAPA NURANI MISIONER KITA
Misi menuntut doa dan tindakan konkret. Banyaklah yang dibutuhkan untuk menyebaran Injil. Hari Misi diawali oleh Paus Pius XI, yang menjawab permohonan dari Serikat Kepausan Pengembangan Iman untuk menentukan suatu ‘hari khusus bagi doa dan penyebaran iman’ yang dirayakan pada hari yang sama di seluruh dunia, di setiap keuskupan, paroki dan lembaga Gereja… ‘hari khusus untuk meningkatkan derma dan persembahan untuk kepentingan penyebaran iman.’ Sejak saat itu, Hari Misi telah menjadi sebuah kesempatan istimewa untuk meningkatkan umat Allah tentang peran serta yang permanen dari mandat perutusan, sebab “misi adalah tanggung jawab semua orang Kristen, semua keuskupan dan paroki, lembaga dan serikat gerejawi.” (RM, 2).

Pada saat yang sama, Hari Misi adalah sebuah kesempatan yang menguntungkan guna menyadari lagi bahwa “karya misi menuntut bukan hanya sebuah sumbangan tetapi juga sebuah partisipasi dalam tugas pewartaan dan perbuatan amal kasih terhadap orang miskin. Semua yang kita terima dari Allah – hidup kita sendiri maupun barang milik kita – bukanlah milik kepunyaan kita semua.” (RM, 81).

Hari ini sangat penting dalam hidup Gereja: hari ini mengajar kita bagaimana memberi: sebuah pemberian yang dilakukan bagi Tuhan, demi Kabar Gembira, yang diberikan dalam kesatuan dengan perayaan ekaristi dan sungguh untuk seluruh kepentingan pewartaan di muka bumi. Semoga hari ulang tahun ini menjadi kesempatan penuh makna untuk merenungkan betapa besar kebutuhan yang ada untuk memajukan semangat misioner dan mengumpulkan dana dan materi yang cukup guna membantu karya misi.

Bertolaklah dari Dia, terutama dalam praktek hidup harian kita dalam hal kesucian, dengan berdoa dan mendengarkan Firman-Nya. Bertolaklah dari Dia guna memberikan kesaksian tentang cinta-Nya.

Karena itulah,
Bertolaklah dari Kristus, kamu yang telah mendapatkan belaskasih-Nya
Bertolaklah dari Kristus, kamu yang telah mengampuni dan diampuni
Bertolaklah dari Kristus, kamu yang telah mengalami sakit dan derita
Bertolaklah dari Kristus, kamu yang telah dicobai oleh semangat ‘setengah-setengah’; tahun rahmat ini tidaklah berakhir
Bernyanyilah dan pergilah.

Semoga Maria, Bunda Gereja, Bintang Evangelisasi, menyertai kita di jalan misi kita, sebagimana ia tetap tinggal di antara para rasul di hari Pentakosta. Kita berpaling padanya penuh keyakinan. Melalui pengantaraannya kiranya Tuhan memberikan kita rahmat berkepanjangan dalam tugas misioner kita, yang adalah tanggung jawab kita semua, Umat Allah.

Yohanes Paulus II, 2000

Tidak ada komentar:

Posting Komentar