Rabu, 11 September 2013

Renungan Hari Rabu Biasa XXIII-C

Renungan Hari Rabu Biasa XXIII, Thn C/I
Bac I   : Kol 3: 111; Injil            : Luk 6: 20 26

Dalam Injil hari ini Yesus menyampaikan dua jenis sabda, yaitu sabda bahagia (ay. 20 – 23) dan sabda celaka (ay. 24 – 26). Sabda bahagia langsung dipertentangkan dengan sabda celaka: miskin dan kaya, lapar dan kenyang, dihina dan dipuji. Pertentangan ini ibarat pertentangan antara langit dan bumi. Sabda bahagia tertuju ke surga (langit), sedangkan sabda celaka menunjukkan keterikatan pada bumi.

Pertentangan antara langit (surga) dan bumi ini juga yang menjadi penegasan ajaran Paulus dalam suratnya kepada Jemaat di Kolese. Paulus menasehati kita agar memikirkan “perkara yang di atas, bukan yang di bumi.” (ay. 2). Sebagai manusia baru, kita hendaknya meninggalkan perbuatan duniawi “yang mendatangkan murka Allah (ay. 6).

Sabda Tuhan hari ini menampilkan kehendak Tuhan atas diri kita. Tuhan menghendaki agar kita mau dan berani terlepas dari ikatan dengan dunia. Dunia di sini merupakan gambaran yang negatif. Karena itu, sabda Tuhan menginginkan agar dalam kehidupan ini kita meninggalkan perbuatan-perbuatan jahat, baik kepada Tuhan, diri sendiri atau juga sesama.

by: adrian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar