Renungan Hari Senin
Biasa XX, Thn C/I
Bac I : Hak 2: 11 – 19; Injil : Mat 19: 16 – 22
Injil hari ini diawali dengan pertanyaan seseorang kepada
Yesus agar “memperoleh hidup yang kekal” (ay. 16). Bacaan pertama hari ini
memang tidak secara langsung mengungkapkan soal “memperoleh hidup kekal”,
melainkan soal malapetaka. Ketidaksetiaan orang Israel kepada kehendak dan
perintah Allah membuat orang Israel mengalami penderitaan dan malapetaka. Apa
yang jahat di mata Allah, dilakukan oleh orang Israel, sehingga Allah terpaksa
mendatangkan malapetaka pada mereka. Oleh karena itu, umat akan terhindar dari
malapetaka jika mereka melakukan ketetapan dan perintah Allah.
Hal senada diungkapkan Yesus dalam Injil. Atas pertanyaan
orang yang datang kepada-Nya, Yesus mengajaknya untuk melakukan apa yang
diperintahkan Tuhan kepada manusia serta kehendak-Nya. Soal perintah Tuhan,
orang itu merasa sudah melakukannya (ay. 20), namun soal kehendak Allah terasa
sangat berat (ay. 22). Karena itu, ia pergi dengan hati sedih. Tuhan menghendakinya
agar bergantung pada-Nya, bukan kepada harta kekayaan.
Sabda Tuhan hari ini menghendaki kita untuk mengikuti kehendak
Tuhan dalam setiap perjalanan hidup kita. Sekalipun sering kehendak Tuhan itu
bertentangan dengan keinginan pribadi kita, misalnya seperti yang dialami orang
Israel dalam bacaan pertama atau orang kaya dalam Injil, hendaklah kehendak
Tuhan itu yang utama. Dengan mengikuti kehendak Allah, berarti kita
menggantungkan hidup kita kepada Allah.
by: adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar