Renungan Hari Proklamasi
RI, Thn C/I
Bac I : Sir 10: 1 – 8; Bac II : 1Ptr 2: 13 – 17;
Injil : Mat 20: 3 – 12
Hari ini, sebagai warga negara, kita merayakan hari
kemerdekaan bangsa kita dari penjajahan bangsa asing. Tema sabda Tuhan dalam
bacaan liturgi kemerdekaan ini adalah bijaksana. Secara tidak langsung Tuhan
menghendaki agar kita menggunakan kemerdekaan kita dengan bijaksana.
Dalam bacaan pertama, penulis Putera Sirakh mengatakan bahwa
pemimpin yang bijaksana akan mendatangkan ketertiban dan keteraturan (ay.1) dan
kesejahteraan (ay. 3). Sedangkan dalam bacaan kedua, Petrus dalam suratnya yang
pertama, menegaskan agar kita tidak menyalahgunakan kemerdekaan demi
kepentingan diri sendiri. Petrus menghendaki agar kita hidup “sebagai orang
merdeka” (ay. 16), yang berarti menggunakan kemerdekaan dengan bijaksana. Hidup
merdeka dengan bijaksana dapat terlihat dalam sikap menghormati dan mengasihi
sesama, takut akan Allah dan menghormati pemimpin pemerintahan (ay. 17).
Sikap bijaksana diperlihatkan Yesus dalam kisah perumpamaan
orang-orang upahan di kebun anggur. Meski secara manusiawi ada kesan tidak
adil, di sini Yesus mau menunjukkan bagaimana tuan empunya kebun menggunakan
kemerdekaannya secara bijaksana, tanpa pilih-pilih.
Sabda Tuhan hari ini mengajak kita menghayati kemerdekaan
negara kita dengan bijaksana. Kita dapat memulai dari diri kita. Dengan kebijaksanaan
itulah maka akan tercipta cita-cita bangsa ini, yaitu kesejahteraan hidup, yang
dalam bahasa imannya adalah Kerajaan Allah.
by: adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar