Sabtu, 17 Agustus 2013

Renungan Hari Proklamasi RI, Thn I - C

Renungan Hari Proklamasi RI, Thn C/I
Bac I   : Sir 10: 1 – 8; Bac II          : 1Ptr 2: 13 – 17;
Injil     : Mat 20: 3 – 12

Hari ini, sebagai warga negara, kita merayakan hari kemerdekaan bangsa kita dari penjajahan bangsa asing. Tema sabda Tuhan dalam bacaan liturgi kemerdekaan ini adalah bijaksana. Secara tidak langsung Tuhan menghendaki agar kita menggunakan kemerdekaan kita dengan bijaksana.

Dalam bacaan pertama, penulis Putera Sirakh mengatakan bahwa pemimpin yang bijaksana akan mendatangkan ketertiban dan keteraturan (ay.1) dan kesejahteraan (ay. 3). Sedangkan dalam bacaan kedua, Petrus dalam suratnya yang pertama, menegaskan agar kita tidak menyalahgunakan kemerdekaan demi kepentingan diri sendiri. Petrus menghendaki agar kita hidup “sebagai orang merdeka” (ay. 16), yang berarti menggunakan kemerdekaan dengan bijaksana. Hidup merdeka dengan bijaksana dapat terlihat dalam sikap menghormati dan mengasihi sesama, takut akan Allah dan menghormati pemimpin pemerintahan (ay. 17).

Sikap bijaksana diperlihatkan Yesus dalam kisah perumpamaan orang-orang upahan di kebun anggur. Meski secara manusiawi ada kesan tidak adil, di sini Yesus mau menunjukkan bagaimana tuan empunya kebun menggunakan kemerdekaannya secara bijaksana, tanpa pilih-pilih.

Sabda Tuhan hari ini mengajak kita menghayati kemerdekaan negara kita dengan bijaksana. Kita dapat memulai dari diri kita. Dengan kebijaksanaan itulah maka akan tercipta cita-cita bangsa ini, yaitu kesejahteraan hidup, yang dalam bahasa imannya adalah Kerajaan Allah.

by: adrian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar