Santo cyrillus aleksandria, uskup & pujangga gereja
Cyrillus lahir di Aleksandria, Mesir, pada tahun 376. Pada tahun
412 ia dinobatkan menjadi Patriark Aleksandria. Sebagai seorang ahli, ia telah
memberikan banyak pandangan yang bermanfaat bagi masyarakat dengan ikut aktif
di dalam kegiatan-kegiatan sosial.
Menghadapi berbagai pertentangan paham yang berkembang di
antara umatnya, Cyrillus tetap tenang dan teguh di dalam pendirian dan imannya
di atas landasan ajaran para rasul. Dengan tegas ia menentang ajaran Nestorius
yang menggugat kepribadian Kristus dan kedudukan Bunda Maria sebagai Bunda
Allah.
Sekitar tahun 430, dalam sebuah surat kepada Paus Salestianus
I (422 – 432), Cyrillus dengan tegas mengecam ajaran sesat Nestorius, Patriark
Konstansinopel. Untuk memurnikan ajaran sesat itu, Cyrillus mengundang para
uskup untuk mengadakan konsili di Efesus pada tahun 431. Konsili ini mengutuk ajaran
Nestorius yang menyesatkan itu. Terhadap hasil konsili itu Nestorius
melancarkan serangan kepada Cyrillus dan kawan-kawannya. Cyrillus ditangkap dan
dipenjarakan dan kemudian dibuang. Meskipun diperlakukan dengan kejam, Cyrillus
tetap gembira karena kesengsaraannya merupakan suatu pujian dan
keikutsertaannya dalam penderitaan Kristus. Ia juga menghasilkan
tulisan-tulisan yang berisi pembelaan-pembelaan ajaran iman yang benar,
beberapa buku komentar Kitab Suci dan juga tentang trinitas.
Lama-kelamaan orang semakin menyadari adanya kebenaran di
dalam diri Cyrillus. Kali ini Gereja sekali lagi mendapat kemenangan atas
serangan musuh-musuhnya yang timbul dari dirinya sendiri.
Setelah lama mengabdikan dirinya terhadap kepentingan
perkembangan iman, Cyrillus meninggal pada tahun 444. Pada tahun 1882 ia
digelari sebagai Pujangga Gereja.
sumber: Orang Kudus
Sepanjang Tahun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar