Verises
Termasuk Penyakit “Silent Killer”
Kaki terasa sangat pegal setelah banyak melakukan aktivitas
berjalan seperti berkeliling seharian di pusat perbelanjaaan atau berolahraga
lari. Konon jika sehabis berdiri lama atau berlari, kaki jangan langsung ditekuk
karena bisa menyebabkan varises. Berbicara soal verises, sebaiknya Anda tidak
anggap remeh kondisi ini karena ternyata bias menyebabkan kematian.
Verises atau pembengkakan pembuluh vena masih dianggap
sebagai gangguan estetika karena menganggu penampilan. Padahal verises
merupakan resiko penyumbatan pembuluh darah atau emboli paru atau pulmonary embolishm (PE). Emboli paru
merupakan penyumbatan arteri paru-paru oleh suatu embolus (bekuan darah) yang
terjadi secara tiba-tiba, yang bisa mengakibatkan kematian secara mendadak.
Bila sudah parah, verises akan mengakibatkan penimbunan darah
karena aliran darah balik yang tidak normal. Akibatnya, darah rentan untuk
membeku dan berpotensi menyumbat aliran darah ke paru-paru. Oleh karena itu,
dikutip dari www.verises.org. berikut ini beberapa
hal yang dapat dilakukan untuk mencegah timbulnya verises.
·
Lakukan
olahraga yang teratur untuk meningkatkan kekuatan otot kaki dan vena
·
Jangan
memakai sepatu hak tinggi secara terus menerus. Hal ini dikarenakan penggunakan
otot betis menjadi tidak maksimal.
·
Usahakan
tidak berdiri dan duduk terlalu lama. Anda bisa berdiri tegak setiap 45 menit
setelah seharian duduk bekerja.
·
Saat
duduk Anda sebaiknya tidak menyilangkan kaki karena bisa menghambat peredaran
darah.
·
Jangan
sering menggunakan pakaian ketat pada bagian pinggang, paha dan kaki.
·
Konsumsi
vitamin C dan E setiap hari karena sangat baik untuk pembuluh darah dan biasakan
mengonsumsi makanan berserat seperti buah dan sayur.
·
Kurangi
konsumsi garam berlebih untuk menghindari pembengkakan. Selain itu Anda
sebaiknya menghindari makanan pedas karena dapat merangsang pelebaran pembuluh
darah.
Biasakan untuk melakukan senam kaki, sambil duduk putar
pergelangan kaki searah jarum jam dan sebaliknya. (ACH).
sumber: KOMPAS,
28 Mei 2013, hlm 54
Tidak ada komentar:
Posting Komentar