DOSA YANG TAK TERAMPUNI
Selama
ini kita tentu sudah tahu bahwa Allah itu maharahim. Kerahiman Allah membuat
kita mendapatkan pengampunan atas dosa dan kesalahan kita. Artinya, dosa kita
akan diampuni. Apalagi, Yesus Kristus, Sang Juru Selamat, telah menebus kita
bagi Allah.
Namun
kita tentu akan kaget saat menemui ayat dalam Injil yang mengatakan bahwa ada
dosa yang tidak dapat diampuni. Spontan kita akan bertanya, bagaimana bisa? Di
mana letak kerahiman dan maha belas kasih Allah?
Mat 12:32
: Apabila seorang
mengucapkan sesuatu menentang Anak Manusia, ia akan diampuni, tetapi jika ia
menentang Roh Kudus, ia tidak akan diampuni, di dunia ini tidak, dan di dunia
yang akan datangpun tidak.
Semua dosa selain menghujat Roh Kudus menurut Yesus dapat diampuni di dunia yang akan datang. Jadi dari ayat ini kita dapat menyimpulkan Pemurnian diri dari dosa ini akan kita jalankan di dunia yang akan datang? Dunia yang akan datang itu tidak mungkin Surga karena disana tidak boleh ada dosa sekecil apapun dan tidak mungkin Neraka di mana sudah tidak ada lagi pengampunan.
Markus
3:29-30 “… Tetapi apabila
seorang menghujat Roh Kudus, ia tidak mendapat ampun selama-lamanya, melainkan
bersalah karena berbuat dosa kekal.” Ia
berkata demikian karena mereka katakan bahwa Ia kerasukan roh jahat.
Lukas 12:10-12 “… Setiap orang yang mengatakan sesuatu melawan Anak Manusia, ia akan diampuni; tetapi barangsiapa menghujat Roh Kudus, ia tidak akan diampuni. Apabila orang menghadapkan kamu kepada majelis-majelis atau kepada pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa, janganlah kamu kuatir bagaimana dan apa yang harus kamu katakan untuk membela dirimu. Sebab pada saat itu juga Roh Kudus akan mengajar kamu apa yang harus kamu katakan."
Dalam konteks iman dan kebenaran yang pasti Roh Kudus adalah segala kebenaran di hati manusia, karena Tuhan Allah adalah sumber segala dan semua kebenaran.
Seorang yang dapat membohongi dirinya baik itu ateis atau yang beriman, tentu tidak dapat melihat kebenaran. Selama seorang tidak mau melihat kebenaran (masih dalam kondisi membohongi diri) karena kekurangan akan kebenaran lebih lagi diampuni untuk kesalahan yang diapun tidak menyadari karena tidak ada kebenaran. Untuk menyadari dia harus mau menerima Roh Kudus/ Kebenaran untuk dapat melihat kebenaran yang pasti.
Karena seorang tidak mampu untuk menerima adanya kebenaran jelas dia tidak dapat diampuni, karena untuk diampuni dia harus :
a. Menyadari adanya kebenaran.
b. Menyadari kesalahannya.
c. Menyesali dan bertobat atas kesalahan/
dosanya.
d. Mencari pengampunan atas kesalahannya.
Bagaimana dapat diampuni bila orang tersebut masih belum dapat memenuhi kondisi dan syarat awal yaitu a, b, c dan d ?
Sederhanya ialah selama seorang dapat membohongi dirinya ia tidak akan dapat menemukan kebenaran karena menolak untuk menerima Roh Kudus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar