Renungan Hari Sabtu Prapaskah II, Thn C/I
Bac I : Mi 7: 14 – 15, 18 – 20; Injil : Luk 15: 1 – 3, 11 – 32
Sabda Tuhan hari ini mau menggambarkan kemahamurahan dan kemaharahiman Allah terhadap umat manusia. Kerahiman dan kemurahan Allah itu tampak dalam pengampunan atas dosa dan kesalahan umat-Nya.
Dalam bacaan pertama Nabi Mikha mengatakan bahwa tidak ada yang menyerupai Allah Israel dalam pengampunan dosa dan kesalahan umat-Nya. Bagi Mikha, Allah lebih setia pada kasih dan perjanjiannya untuk menyelamatkan manusia daripada menghukum atau membinasakan mereka. Sekalipun umat Israel berdosa dan melanggar janjinya kepada Tuhan, tetap saja Allah tidak murka, melainkan menunjukkan kasih setia-Nya.
Hal yang sama juga ditampilkan Yesus dalam perumpamaan anak yang hilang. Allah digambarkan seperti bapa yang senantiasa menantikan kedatangan anak bungsunya pulang. Dan ketika pulang, si bapa tidak mengungkapkan kemarahan atau nasehat-nasehat, melainkan mengungkapkan kegembiraannya dengan mengadakan pesta. Itulah kerahiman dan kemurahan hati Allah.
Sabda Tuhan hari ini mau menyadarkan kita akan kerahiman dan kemurahan hati Allah kepada kita, umat manusia. Kita diyakinkan bahwa memang Allah senang akan pertobatan manusia. Karena itu, sabda Tuhan ini mengajak kita untuk tidak takut akan keberdosaan kita. Sabda Tuhan mengajak kita untuk mau datang kepada-Nya, sekalipun kita berdosa, dan memohon ampun padan-Nya
by: adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar