Renungan Hari Rabu Prapaskah II, Thn C/I
Bac I : Yer 18: 18 – 20; Injil : Mat 20: 17 – 28
Sabda Tuhan hari ini berbicara tentang penderitaan yang dialami oleh orang benar, utusan Allah. Bacaan pertama mengisahkan penderitaan Yeremia yang mewartakan pesan Allah. Sedangkan dalam Injil Yesus menceritakan penderitaan Anak Manuria, yang adalah diri-Nya sendiri. "Anak Manusia akan diserahkan kepada imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, dan mereka akan menjatuhi Dia hukuman mati. Dan mereka akan menyerahkan Dia kepada bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, supaya Ia diolok-olokkan, disesah dan disalibkan." (ay. 18-19).
Baik Yeremia maupun Yesus adalah utusan Allah yang menyuarakan kebaikan dan kebenaran bagi umat manusia. Kebaikan dan kebenaran itu adalah demi kebahagiaan manusia. Namun ada banyak orang yang tidak suka akan hal itu. Mereka membenci pesan yang diwartakan para utusan Allah ini dan menolaknya. Penolakan terhadap pesan itu berarti juga penolakan terhadap pembawa pesan itu.
Yesus sudah mengingatkan para murid-Nya bahwa mereka pun akan mengalami nasib demikian. Kisah Yesus tentang Anak Manusia bisa menjadi peringatan para murid akan penderitaan yang akan mereka alami kelak.
Sabda Tuhan hari ini mau mengingatkan kita bahwa kita pun akan mengalami nasib seperti Yeremia dan Yesus saat kita mewartakan kebaikan dan kebenaran. Banyak orang akan menolak dan menentang kita. Namun kita tak perlu takut dan mundur. Kita harus tetap mewartakannya, karena dengan demikian kita turut ambil bagian dalam penderitaan mereka.
by: adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar